Dark/Light Mode

Biar Mulus, Holding UMi

Sebaiknya Di-back Up PP

Kamis, 1 April 2021 05:35 WIB
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). (ANTARA FOTO)
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). (ANTARA FOTO)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya memuluskan pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pembiayaan Ultra Mikro (UMi), pemerintah disarankan merilis Peraturan Pemerintah (PP) sebagai landasan pembentukannya.

Menurut Pakar Hukum Ad­ministrasi dan Keuangan Publik Universitas Indonesia (UI) Dian Simatupxang, keberadaan PP menjadi penting untuk me­neguhkan eksistensi holding BUMN UMi. Dan membuat sinergi antar BUMN bisa berjalan efektif ke depannya.

Baca juga : Supaya Tak Diotak-atik Rezim Baru, Perlu Back-up Regulasi

“Penerbitan PP khusus yang mengatur holding UMi diper­lukan. Karena, sinergi ini mem­buat adanya perubahan struktur penyertaan modal negara di perusahaan-perusahaan terli­bat,” saran Dian dalam diskusi di Jakarta, Rabu (31/3).

Sebagaimana diketahui, hold­ing BUMN UMi ini melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang rencananya terbentuk maksimal pada kuartal III tahun ini.

Baca juga : Juliari Tempuh Jalur Darat Usai Anak Buah Ditangkap KPK

Menurut Dian, langkah pemerintah membuat holding BUMN Ultra Mikro patut mendapat dukungan. Alasannya, aksi korporasi ini akan menciptakan efisiensi bisnis dan membuka pe­luang BUMN yang terlibat untuk bekerja lebih cepat. Khususnya dalam memperluas akses pembi­ayaan usaha untuk wong cilik.

Wakil Menteri BUMN I Kar­tika Wirjoatmodjo menjelaskan, karakteristik bisnis masing-masing perusahaan calon ang­gota holding Ultra Mikro akan tetap terjaga. Bahkan, integrasi ini disebutnya bisa menjangkau pelaku mikro secara lebih luas.

Baca juga : Biar Makin Joss, Menperin Ajak Industri Sukseskan Diskon PPnBM

“Kita tahu ada 60 juta pelaku mikro, yang baru setengahnya dilayani keuangan formal. Em­pat tahun ke depan kami pun yakin akan ada akuisisi 30 juta nasabah baru,” ujar pria yang akrab disapa Tiko ini, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.