Dark/Light Mode

Tingkat Kecelakaan Masih Tinggi, Adira Insurance Edukasi Masyarakat Aman Berkendara

Rabu, 28 April 2021 20:31 WIB
Dari kiri, Pegiat otomotif Jujuk Margono dan Direktur Adira Insurance, Wayan Pariama dalam kegiatan diskusi sekaligus peluncuran kampanye #SudahZiapAman dari Autocillin, Rabu (28/4). (Foto: Istimewa)
Dari kiri, Pegiat otomotif Jujuk Margono dan Direktur Adira Insurance, Wayan Pariama dalam kegiatan diskusi sekaligus peluncuran kampanye #SudahZiapAman dari Autocillin, Rabu (28/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Asuransi Adira Dinamika Tbk. (Adira Insurance) melalui produk Autocillin, mengedukasi masyarakat agar aman dalam berkendara dan menekankan pentingnya perlindungan kendaraan.

Hal ini penting, mengingat jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia dan kerugian materiil, menjadi kekhawatiran besar. Bahkan, selama periode Januari hingga Oktober 2020 lalu, Indonesia mencatat kerugian materiil hingga Rp 163 miliar dari total 83.715 kecelakaan lalu lintas.

Baca juga : KLHK Bangun Market Access Player Yang Profesional

Direktur Adira Insurance, Wayan Pariama mengatakan, Adira Insurance secara konsisten meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berperilaku selamat dan aman di jalan. Selama 10 tahun terakhir, semangat ini digaungkan lewat kampanye I Wanna Get Home Safely (IWGHS) dengan berbagai inisiatif untuk mendukung keselamatan jalan terbaik.

"Melanjutkan semangat yang sama, tahun ini kami menghadirkan kampanye #SudahZiapAman untuk produk Autocillin yang mampu memberikan rasa aman saat berkendara dengan perlindungan dari risiko-risiko di jalan seperti kecelakaan, banjir, hingga huru-hara," imbuhnya dalam konferensi pers, Rabu (28/4).

Baca juga : Pasokan Vaksin Datang Lagi, Menlu Retno Minta Masyarakat Tetap Jaga Prokes

Sebelumnya, Adira Insurance memetakan profil keselamatan jalan di Indonesia melalui Road Safety Behavior Research, yang merupakan inisiatif dari kampanye IWGHS.

Riset tersebut menyebutkan, rata-rata indeks keselamatan berkendara di 15 kota yang disurvei adalah 76 persen di mana ada kesenjangan antara pemahaman dalam keamanan berkendara. Di mana pengetahuan 87 persen, kesadaran/sikap 83 persen, namun perilaku hanya 58 persen.

Baca juga : Kapolri Saja Masih Terima Aduan Masyarakat Via WA, Kapolda Dan Kapolres Tolong Contoh Ya

Masih dalam kampanye yang sama, dalam berkendara, ada berbagai risiko tidak terduga yang mengintai pengendara. Kondisi keselamatan jalan di Indonesia secara umum masih belum memuaskan, karena sebagian besar pengguna jalan belum menerapkan perilaku keselamatan yang baik di jalan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.