Dark/Light Mode

Bos Buruh Kembali Duduki Kursi Preskom PTPP

Selasa, 25 Mei 2021 16:03 WIB
Presiden Komisaris BUMN PTPP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea. (Foto: Ist)
Presiden Komisaris BUMN PTPP (Persero) Tbk Andi Gani Nena Wea. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Andi Gani Nena Wea kembali dipercaya sebagai Presiden Komisaris BUMN PTPP (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan, di Kantor Pusat PTPP, Jakarta, Selasa (25/5).

"Saya bersyukur atas amanah besar yang diberikan kembali pada saya," kata Andi Gani kepada wartawan, Selasa (25/5).

Andi Gani adalah Presiden Komisaris BUMN termuda. Pada saat diangkat, usianya baru 39 tahun. Andi Gani juga dikenal sebagai pimpinan Konfederasi Buruh ASEAN dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).

Baca juga : Tiga Jurus Kemenperin Kebut Substitusi Impor Sektor IKFT

Sebelumnya, Andi Gani juga sempat diminta bergabung kedalam jajaran Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Namun, ia lebih memilih tetap menjadi Presiden Komisaris BUMN PTPP (Persero) Tbk untuk berkonsentrasi penuh membantu Presiden Jokowi di bidang infrastruktur.

Andi Gani dikenal dekat dengan Presiden Jokowi sejak dari Solo. Kemudian, secara aktif menggalang dukungan buruh saat Jokowi maju menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Pemilihan presiden selama dua periode.

Menurut Andi Gani, selain beberapa mata acara rutin yang diputuskan dalam RUPS Tahunan, Pemegang Saham PTPP juga menyetujui adanya perubahan susunan pengurus perseroan.

Baca juga : Bos Sinarmas Diadukan ke Bareskrim, Ini Kata Hotman Paris

Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT PP yang baru: Presiden Komisaris Andi Gani Nena Wea, Komisaris Independen Nur Rochmad, Komisaris Ernadhi Sudarmanto, Hedy Rahadian, Loso Judijanto, dan Ayodhia GL Kalake.

Di jajaran Direksi, Direktur Utama Novel Arsyad, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Agus Purbianto, Direktur Bidang Gedung Anton Satyo Hendriatmo, Direktur Bidang Infrastruktur Yul Ari Pramuraharjo, Direktur Bidang EPC Eddy Herman Harun, Direktur Strategi Korporasi dan HCM Sinur Linda Gustina Manurung.

Di dalam dalam RUPS Tahunan tersebut, terdapat 10 mata acara yang dipaparkan kepada Para Pemegang Saham. PTPP melaporkan kinerja perusahaan untuk Tahun Buku 2020 dimana Pendapatan Usaha (revenues) mencapai Rp 15,83 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 266 miliar.

Baca juga : Aklamasi, DPW dan DPC Dukung Kembali Suharso Pimpin PPP

Pemegang Saham PTPP dalam RUPS Tahunan juga telah menyetujui penggunaan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 128 miliar ditetapkan seluruhnya menjadi dana cadangan perusahaan.

Di luar mata acara rutin yang dipaparkan dalam rapat, RUPS Tahunan PTPP juga menyetujui adanya Perubahan Anggaran Dasar yang disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) Nomor 15/POJK.04 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Terbuka dan POJK Nomor 16/POJK/04/2020 tentang Pelaksanaan RUPS Perusahaan Terbuka Secara Elektronik.

"Selain adanya penyesuaian terhadap POJK, juga terdapat perubahan atau penambahan yang merupakan usulan dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dalam Pasal 12 dan Pasal 15 Anggaran Dasar Perseroan," ujar Novel Arsyad selaku Direktur Utama. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.