Dark/Light Mode

PLN Copot Sofyan Basir, Angkat Muhamad Ali

Kamis, 25 April 2019 11:51 WIB
Mantan Dirut PLN, Sofyan Basir (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka)
Mantan Dirut PLN, Sofyan Basir (Foto: M Qori Haliana/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero)  tak butuh waktu lama untuk menonaktifkan Sofyan Basir dari jabatan Direktur Utama BUMN kelistrikan tersebut, pasca eks Direktur Utama BRI itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap proyek PLTU Riau-1 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (23/4).

Hal ini mendesak dilakukan, agar kegiatan operasional PLN sebagai perusahaan besar, strategis, dan melayani kebutuhan listrik masyarakat dan seluruh jenis industri, tidak terganggu.

Baca juga : PLN Hormati Proses Hukum Dirutnya, Sofyan Basir

Untuk itu, Dewan Komisaris PT PLN (Persero) menetapkan Direktur Human Capital Management PLN Muhamad Ali sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama, menggantikan Sofyan Basir.

"Dewan Komisaris telah memutuskan Muhamad Ali menjadi Plt Dirut PLN. Kami tinggal menunggu surat resmi dari Dewan Komisaris hari ini, Kamis (25/4)," kata Sekretaris Kementerian BUMN, Imam Apriyanto Putro di Jakarta, Kamis (25/4).

Baca juga : Perkuat Layanan, Batik Air Datangkan Airbus 320

Sesuai anggaran dasar, RUPS mempunyai waktu 30 hari untuk melakukan proses pergantian dengan dirut definitif.

KPK menyebut, Sofyan Basir diduga menerima suap dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Johannes Budisutrisno Kotjo, terkait kesepakatan kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.

Baca juga : TKN Menjemput Suara Hingga Philadelphia

Sofyan diduga bersama-sama membantu Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar nonaktif Eni Maulani Saragih Cs, menerima hadiah atau janji dari Johannes Budisutrisno Kotjo terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.