Dark/Light Mode

Kembangin Ekonomi Sirkular, UOB Tawarkan Pembiayaan Menarik 

Rabu, 7 Juli 2021 16:57 WIB
Webinar Prospek Bisnis Daur Ulang yang Berkelanjutan di Indonesia, Selasa (7/7). (Foto: ist)
Webinar Prospek Bisnis Daur Ulang yang Berkelanjutan di Indonesia, Selasa (7/7). (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Pemerintah dan dunia usaha perlu berkolaborasi lebih erat lagi untuk memacu lebih kencang realisasi dari program yang telah atau sedang dijalankan sekaligus membuka dan mendorong ruang inovasi program hijau ini.

Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar mengemukakan, pemerintah menargetkan mampu mengurangi dan menangani sampah secara berkala setiap tahunnya.

Baca juga : Kembangkan Ekonomi Sirkular, Pemerintah Bisa Gandeng Swasta

Berdasarkan arahan Kebijakan Strategi Nasional (Jakstranas) Pengelolaan Sampah, Indonesia ditargetkan mampu mereduksi sampah hingga 30 persen atau sebanyak 20,9 juta ton dengan tingkat pengelolaan sampah sebesar 70 persen atau sebesar 70,8 juta di tahun 2025. Salah satu program untuk memacu kinerja pengelolaan sampah itu yakni dengan turut mendorong dan mengembangkan ekonomi sirkular.

Menurut dia, pemerintah saat ini sedang terus memperbaiki ekosistem industri daur ulang sampah ini dari hulu hingga hilir untuk memacu ekonomi sirkular. Salah satu untuk menumbuhkan ekosistem itu dengan cara pemberian insentif berupa reduksi PPN bagi sektor industri limbah daur ulang dari 10 persen menjadi 2 persen.

Baca juga : Temui Saya, Saya Ladeni

“Saat ini masih digodok oleh Kementerian Keuangan,” katanya.

Novrizal juga merespons positif sejumlah perusahaan yang menerapkan program extended producer responsibility (EPR) yang membangun atau berinvestasi di industri pengelolaan sampah daur ulang.

Baca juga : Pandemi Covid-19, Guardian Tawarkan Diskon Produk Perawatan Dan Kecantikan

Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi), Christine Halim meminta, pemerintah segera menerbitkan aturan tentang pemberian insentif berupa pengurangan PPN yang sudah cukup lama bergulir itu. Menurutnya, hal itu perlu segera direalisasikan untuk menopang perkembangan industri daur ulang. 

Menurut dia, industri daur ulang di Indonesia diperkirakan akan semakin tumbuh dan mendatangkan peluang baru bagi pelaku usaha. “Karena sampah daur ulang itu banyak jenisnya,” katanya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.