Dark/Light Mode

Soal Isu Kelangkaan Gula Di Jatim Yang Picu PHK IKM

Kemenperin: Hoaks Itu, Sudah Dikonfirmasi Ke Disnaker

Jumat, 9 Juli 2021 14:44 WIB
Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian Supriadi (Foto: Humas Kemenperin)
Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian Supriadi (Foto: Humas Kemenperin)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kementerian Perindustrian Supriadi geleng-geleng mendengar isu kelangkaan gula, yang kembali merebak di Jawa Timur (Jatim).

Pada April lalu, gosip ini juga pernah merebak dan tidak terbukti kebenarannya.

Baca juga : Soal Bantuan Usaha Mikro Tahap II, Kemenkop UKM: Masih Diproses Kemenkeu

Kali ini, isu kelangkaan gula di Jawa Timur juga turut dibumbui oleh keberadaan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Jaminan Ketersediaan Bahan Baku Industri Gula Dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Gula Nasional.

Aturan itu disebut memicu kolapsnya sejumlah industri kecil dan menengah (IKM), karena kesulitan mendapatkan gula rafinasi.

Baca juga : Soal Kondisi Keuangan Negara, Pemerintah Disarankan Lebih Transparan

"Saya nggak ngerti juga. Ini kan yang memunculkan ormas tertentu. Mereka menyampaikan hasil kajian. Saya nggak tahu, kajiannya seperti apa. Saya tidak melihat metodologinya. Kami sebagai pemerintah berpikirnya begini. Ormas seyogyanya jadi mitra strategis pemerintah. Jadi, kalau memang mereka memperoleh hasil kajian tersebut, pada saat melakukan kajian, seharusnya kan konfirmasi, koordinasi dan bertanya ke kami sebagai pihak yang menerbitkan Permenperin No.3 Tahun 2021," jelas Supriadi kepada RM.id, Jumat (9/7).

"Kalau memang ada sekian ribu IKM yang tutup, ada sekian ratus ribu yang kena PHK massal, itu kan harusnya diteliti dulu. Apakah memang akibat Permenperin No.3 Tahun 2021? Akibat tidak adanya gula? Atau karena hal-hal lainnya. Itu kalau memang terbukti. Mereka harusnya menyampaikan ke kita, sebelum jadi ramai seperti ini. Tapi ini kan nggak. Kalau ada niat baik, mestinya pemerintah diberi masukan, agar kebijakan ke depan menjadi lebih baik," imbuhnya.

Baca juga : Nih, Pengurus MUI Sudah Divaksin Pake AstraZeneca

Supriadi menjelaskan, pihaknya sudah mengkonfirmasi ke Direktorat Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA). Setelah Dirjen IKMA melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur dan kabupaten/kota di wilayah tersebut, isu kelangkaan gula di provinsi Jatim tidak terbukti.

"Biasanya, kalau ada masalah, Direktorat IKMA memang menghubungi pihak-pihak tersebut. Mereka juga sudah menghubungi Dinas Tenaga Kerja, tak ada masalah PHK akibat kolapsnya IKM karena sulit mendapatkan gula rafinasi. Secara logika, kalau ada IKM yang sekian ribu tutup, apalagi PHK sekian ratus ribu, pasti ramai di media," paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.