Dark/Light Mode

Permudah Pasien Dapat Obat Corona

2.000 Apotek GoApotik Dukung Farma Plus Kemenkes

Kamis, 29 Juli 2021 19:50 WIB
GoApotik. (Foto: ist)
GoApotik. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - GoApotik mendukung layanan Farma Plus dari Kementerian Kesehatan dengan menggandeng 2.000 mitra apotek menengah dan kecil untuk mempermudah masyarakat mendapatkan akses informasi ketersediaan obat dan suplemen untuk Covid-19.

Farma Plus merupakan platform yang membantu masyarakat memeriksa ketersediaan obat Covid-19 di apotek yang ada di wilayah terdekat, sebelum membeli obat. Berdasarkan data dari Farma Plus pada 27 Juli 2021, terdapat 2.132 apotek berjaringan di seluruh Indonesia yang tergabung dalam aplikasi Farma Plus. 

Sehingga dengan penambahan apotek menengah dan kecil yang merupakan mitra GoApotik, akan menambah jumlah apotek yang tergabung dalam Farma Plus menjadi 4.132 apotek pada 29 Juli 2021. Adapun jumlah total apotek di seluruh Indonesia yang terdaftar dalam Kementerian Kesehatan yang mencapai 20.000 apotek, dengan jumlah apotek aktif mencapai 17.000.

Dengan tergabungnya 2.000 mitra GoApotik ke dalam Farma Plus, maka jumlah stok obat dan suplemen terkait Covid-19 meningkat menjadi 14,2 juta obat satuan terkecil pada 29 Juli 2021 dari sebelumnya 6.5 juta obat pada 28 Juli 2021, yang terdiri dari Azithromycin, Favipiravir, immunoglobulin, Ivermectin, Multivitamin, Oseltamivir, Remdesivir, dan Tocilizumab.

Baca juga : Bawang Merah Dan Cabe Rawit Rubaru, Potensi Andalan Hortikultura Sumenep

Head of GoApotik, Neneng Mutmainah mengatakan, lebih dari 80 persen apotek yang ada di Indonesia adalah apotek kelas menengah dan kecil yang bersifat independen atau yang dimiliki oleh pelaku usaha perorangan. 

Menurut dia, pada era digital dan serba online sekarang ini, seluruh pelaku usaha apotek pun dituntut untuk dapat melakukan pelayanan kefarmasian secara online. Baik melalui platform Penyedia Sarana Elektronik Farmasi ataupun tergabung kedalam platform Telemedicine.

GoApotik telah memegang lisensi Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan telah menerapkan prinsip-prinsip pelayanan kefarmasian dan peraturan pemerintah yang berlaku.

“Kerja sama strategis antara platform GoApotik dan platform Farma Plus Kementerian Kesehatan ini adalah wujud dukungan dari 2.000 apotek mitra GoApotik kepada Pemerintah dalam situasi darutat ini,” ujarnya.

Baca juga : Ganjar, Sepi Serangan Tapi Ramai Dukungan

Saat ini, GoApotik telah memiliki lebih dari 30.000 item produk kesehatan, suplemen, vitamin, kosmetik

dan obat-obatan, dengan jaringan mitra 770 apotek di Jabodetabek, 502 apotek di Jawa Barat, 502 apotek di Jawa Tengah, 404 di Jawa Timur, 188 apotek di Sumatra, 76 apotek di Indonesia bagian timur, dan 23 apotek di Kalimantan. 

Seluruh 2.000 apotek ini akan bergabung dan mendukung platform Farma Plus dari Kementerian Kesehatan RI dan sudah mulai bisa diakses mulai 29 Juli 2021.

Neneng memaparkan, dari 2.000 apotek mitra GoApotik ini, tercatat ada stok lebih dari 637,901 tablet Azithromycin, lebih dari 6,8 juta tablet atau kapsul suplemen dan multivitamin, serta total puluhan ribu obat untuk Favipiravir, Ivermectin, dan Oseltamivir yang terus dalam tahap distribusi ke 2000 Apotik tersebut. 

Baca juga : Bela Palestina, Anggota Kongres AS Kritik Dukungan Ke Israel

“Untuk ketersediaan stok Avigan, Pedagang Besar Farmasi masih dalam proses koordinasi dengan apotek menengah dan kecil yang merupakan mitra kami. Sehingga ketersediaannya dimungkinkan akan meningkat di minggu ini dan minggu depan,” kata Neneng. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.