Dark/Light Mode

China Kepincut Bangun Pabrik Vaksin Di Sini

Apindo Kebagian Nangkanya

Rabu, 25 Agustus 2021 05:20 WIB
Luhut Panjaitan mengatakan perusahaan asal China dan Indonesia akan membangun industri vaksin covid-19 di Indonesia. Ilustrasi. (Foto : iStockphotosittithat tangwitthayaphum).
Luhut Panjaitan mengatakan perusahaan asal China dan Indonesia akan membangun industri vaksin covid-19 di Indonesia. Ilustrasi. (Foto : iStockphotosittithat tangwitthayaphum).

 Sebelumnya 
“Itu surprisingly, bahwa ini masih jalan. Mereka tetap melihat Indonesia tempat tujuan investasi yang baik,” tegas Luhut.

Ketua Umum Apindo Hari­yadi Sukamdani mengapresiasi pemerintah yang menjaga ke­percayaan investor di masa pandemi ini.

Hariyadi mengatakan, Apindo mempunyai tiga usulan kepada pemerintah agar pelaku usaha memiliki napas panjang untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Pertama, tentang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan kepailitan.

Baca juga : Jelang PON Papua, Polri Deteksi Dini Gangguan Keamanan

Apindo, kata dia, akan men­gusulkan moratorium tersebut da­pat berjalan sepanjang tiga tahun.

“Kami juga mengusulkan ada Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) yang khusus mengatur hal terse­but,” kata Hariyadi.

Kedua, Apindo juga mengusulkan perpanjangan restruk­turisasi kredit pada kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 48/2020 tentang stimulus perekonomian.

Baca juga : Wagub Sumbar: Warga Minang Bangga Puan Pakai Busana Bundo Kanduang

Menurut Hariyadi, dunia usa­ha menginginkan restrukturisasi bisa diperpanjang dalam tiga tahun ke depan.

Ketiga, percepatan program vaksinasi nasional dan mendukung penurunan harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR), agar kegiatan testing, tracing dan treat­ment dapat dilakukan lebih luas.

Sebelumnya, selain China, Uni Emirat Arab (UEA) dikabarkan akan berinvestasi pabrik vaksin Covid-19 di Indonesia.

Baca juga : Pedagang Sepatu Keliling Ini Sukses Bangun Pabrik Berkat Jualan Online

UEA telah memiliki fasilitas produksi vaksin Covid-19 di Ras Al-Khaimah yang diberi nama Al-Hayat yang berarti kehidupan. Manufaktur vaksin tersebut juga bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) China, Sinopharm. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.