Dark/Light Mode

Produksi Gas JOB Tomori Tembus 308 MMSCFD

Selasa, 14 Mei 2019 13:08 WIB
JOB Tomori dapat penghargaan dari SKK Migas. (Foto: Ist)
JOB Tomori dapat penghargaan dari SKK Migas. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Produksi gas anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE), JOB Tomori tembus 308 Million Standard Cubic Feet Per Day (MMSCFD) pada 2018. Sedangkan produksi kondesat 7.641 Barrels of Condensate Per Day (BPCD).

Atas keberhasilan ini, JOB Tomori sabet dari SKK Migas sebagai Best Performance Lifting & Coordination Tahun 2018. Penghargaan diberikan saat pelaksanaan Rapat Kerja Program Lifting Minyak dan Gas Bumi Periode Semester II-2019, SKK Migas bersama Saka Indonesia di Hotel JW Marriot, April lalu.

Baca juga : Repnas Prediksi Suara Jokowi Tembus 50 Persen di Bogor

Kegiatan ini sekaligus mengumumkan tercapainya target lifting nasional 2018. Sehingga SKK Migas telah memberikan penilaian atas performance kepada seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang memproduksi minyak dan kondensat.

Parameter penghargaan yang diberikan kepada KKKS adalah dari nilai produksi. Kategori emas diberikan untuk KKKS dengan hasil produksi di atas 10.000 barel, sedangkan kategori perak diberikan untuk KKKS dengan hasil produksi dibawah 10.000 barel.

Baca juga : Produksi Jagung Diramal Tembus 29,93 Juta Ton

Penghargaan emas jatuh kepada 3 KKKS, yaitu ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Chevron, dan Petrochina. Sedangkan untuk penghargaan perak juga jatuh kepada 3 KKKS, yaitu Medco, JOB Tomori, dan ConocoPhillips.

Penyerahan penghargaan diberikan oleh Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief Setiawan Handoko kepada Utami Mustika yang hadir mewakili Manajemen JOB Tomori. Selain itu JOB Tomori juga mendapatkan penghargaan personal dalam mewakili koordinasi meeting shipping coordination yang didapatkan oleh Ariani Tyas Sukrisno.

Baca juga : Wow, Garuda Jualan Koper GPS Sampai Smart Band Umrah

Dinas OPP SKK Migas Bambang Prayoga mengatakan, realisasi capaian 2018 produksi mencapai 98.6 persen, realisasi minyak pada posisi 90.6 persen terhadap target APBN. Untuk stok sampai akhir Desember 2018 masih terdapat 2.88 juta barrel untuk ready to lift, unpumpable 3.82 juta barrel.

Sementara untuk lifting Januari-April 2019 telah mencapai 765 ribu barel per hari dari target APBN sebesar 750 ribu barrel per hari. Sampai dengan April 2019 dari seluruh KKKS, terdapat 27 KKKS yang belum bisa mencapai target produksi dan 32 KKKS yang berhasil melampaui target produksi. Sementara dari sisi lifting, terdapat 37 KKKS yang belum bisa mencapai target lifting dan 22 KKKS berhasil melampaui target lifting. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.