Dark/Light Mode

Sekjen Bambang: KLHK Komitmen Wujudkan Kepemimpinan Hijau

Rabu, 29 Desember 2021 20:37 WIB
Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono
Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkomitmen dalam pengembangan para pemimpin hijau di Indonesia. 

Pencapaian kinerja KLHK hingga saat ini tidak terlepas dari kepemimpinan yang memiliki wawasan lingkungan dan dapat bekerja melibatkan seluruh stakeholder sehingga melahirkan aksi-aksi nyata yang dapat diukur secara jelas secara administrasi dan spasial.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono pada saat Refleksi KLHK tahun 2021 di Jakarta Selasa (28/12). 

Baca juga : Anies: Pandemi Adalah Ujian Kepemimpinan

Menurut Bambang, seluruh capaian kinerja KLHK hingga saat ini tidak lepas dari kepemimpinan yang memiliki wawasan lingkungan dan dapat bekerja melibatkan seluruh stakeholder sehingga melahirkan aksi-aksi nyata yang dapat diukur secara jelas, baik administrasi dan spasialnya.

Mengutip penjelasan Menteri Lingkungan Hidup (LHK) Siti Nurbaya saat penganugerahan Nirwasita Tantra 2020, Pria jebolan Universitas Brawijaya Malang ini mengungkapkan, green leadership merupakan kepemimpinan berwawasan lingkungan, bersemangat, proaktif, penuh inisiatif dan kreatif terhadap kepentingan orang banyak dan alam semesta. 

Mereka memiliki misi keseimbangan antara daya topang ekologi serta sosial dan pembangunan fisik maupun non fisik. Kepemimpinan hijau adalah kemampuan individu pemimpin dalam menentukan kebijakan yang pro lingkungan dan dapat mempengaruhi serta memobilisasi individu lain dalam organisasi untuk mendukung kebijakan pro lingkungan tersebut.

Baca juga : Luncurkan Kapal Ambulans Untuk Warga Kepulauan, Anies: Kita Wujudkan Kesetaraan

Dalam paparannya, Sekjen dua periode ini menerangkan kiprah kepemimpinan di KLHK yang masuk dalam program-program utama Pemerintah. Menurutnya,  setidaknya terdapat lima  program Pemerintah yang harus dikawal oleh pemimpin yang pro lingkungan. 

Kelima program itu adalah yaitu peningkatan energi baru terbarukan (EBT), reduksi konsumsi energi, perubahan iklim, human waste management, dan keanekaragaman hayati.

"Wawasan lingkungan bagi seorang green leaders juga tak lepas dari hutan. Peran hutan dalam pengelolaan lingkungan antara lain hutan dapat menjadi sumber energi terbarukan, sumber ekonomi hijau, sebagai ruang terbuka hijau untuk mencegah bencana hidrologi, dan sebagai sumber plasma nutfah keanekaragaman hayati," jelasnya.

Baca juga : Teknologi Berkembang Pesat, Kalau Nggak Ngikutin Bisa Tereliminasi

Dalam upaya menyiapkan pemimpin hijau, KLHK telah menyiapkan arah kebijakan. Antara lain, menyelenggarakan pendidikan dan latihan aparatur dan non aparatur LHK, pelatihan masyarakat yang mampu mengelola lingkungan hidup dan kehutanan secara lestari (kelompok tani hutan/KTH, komunitas masyarakat, lembaga dan satuan pendidikan formal).

Kemudian, peningkatan kapasitas pelaku utama dan pelaku usaha LHK (KTH mandiri, Lembaga Pelatihan Pemagangan Usaha Kehutanan Swadaya Masyarakat/LP2UKS, wanawiyata widya karya dan tenaga penyuluh pendamping). 

Kebijakan lainnya adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) LHK melalui pelatihan vokasi yang berorientasi industri dan wirausaha, pendidikan karya siswa, dan kapasitas SDM LHK tingkat tapak. Kebijakan lainnya, road map pengembangan kompetensi SDM aparatur KLHK, non aparatur LHK dan SDM LHK bersertifikat kompetensi.[MFA] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.