Dark/Light Mode

Moeldoko: Presiden Jokowi Minta Program Penurunan Stunting Konkrit, Bukan Seremonial

Selasa, 11 Januari 2022 14:05 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat mengikuti Ratas terkait percepatan penurunan stunting, di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (11/1). (Foto: Dok. KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko saat mengikuti Ratas terkait percepatan penurunan stunting, di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (11/1). (Foto: Dok. KSP)

 Sebelumnya 
Dalam Ratas yang digelar secara daring tersebut, Moeldoko menyampaikan beberapa rekomendasi untuk penurunan stunting secara nasional. Diantaranya, perlunya dukungan pemerintah pusat berupa pendampingan teknis, barang, dan dana setidaknya untuk 3 provinsi dengan stunting tertinggi, yakni NTT, Sulbar, dan Aceh.

Baca juga : Dunia Acungkan Jempol Ke Indonesia

“KSP juga meminta bapak Presiden memimpin Gerakan Nasional Posyandu Aktif, sebagai garda terdepan cegah stunting,” ungkap Panglima TNI 2013-2015 tersebut.

Baca juga : Presiden PKS Minta Pemerintah Segera Stabilkan Harga Pangan

Sebagai informasi, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tingkat nasional, tahun 2021 angka stunting secara nasional turun sebesar 3,3 persen per tahun, yakni dari 27,7 persen pada 2019 menjadi 24,4 persen pada 2021. Penurunan tersebut dinilai belum signifikan karena masih di atas standar WHO yakni 20 persen.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.