Dark/Light Mode

Kerja Menteri Bahlil Loncati Target

Yang Mau Investasi, Langsung Masuk Nggak Pakai Pungli

Kamis, 27 Januari 2022 20:12 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: ist)
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Di Pulau Jawa, data juga menunjukkan fakta menarik. Investasi tertinggi diperoleh Jawa Barat sebesar Rp136,1 triliun. Disusul DKI Jakarta Rp 103,7 triliun. Dua provinsi ini kelihatan kejar-kejaran. Di triwulan akhir 2021, DKI menyalip Jawa Barat, dengan selisih tipis. 

“Rupanya ada kompetisi antara dua provinsi. Kelihatannya ini kompetisi kepemimpinan juga. Beda tipis, tapi dalam setahun terakhir, harus diakui realisasi Jawa Barat tinggi. Kang Emil sepertinya memberikan sentuhan khusus yang cukup paten kepada investor,” canda Menteri ke Emil, sapaan akrab Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Menteri mengatakan, semua data ini menunjukkan, sekalipun pandemi, semangat investasi tidak pernah kendor. Dia berterimakasih kepada tim di Kementeriannya yang kerja tak kenal lelah dan tetap bersemangat. “Ini tidak gampang, karena kami harus membuat strategi di luar kelaziman,” katanya.

Baca juga : Perkuat Kerja Sama Pendidikan, Untidar Magelang Gaet Universitas Unggulan Di Belarus

Tahun 2022, kerja lebih berat menanti. Target yang ditetapkan Presiden sebesar Rp 1.200 triliun. Menteri yakin bisa mencapainya. Sebab, sudah ada perubahan pola regulasi melalui UU Ciptaker dan adanya peningkatan kebutuhan global terhadap sumber daya di Indonesia. Apalagi, Presiden saat ini sangat konsisten membangun hilirisasi.

Bagaimana strategi mencapainya? Maksimalkan potensi investasi, dan tetapkan skala priortas. Investasi yang dilaunching tahun lalu, akan di-push agar segera melakukan konstruksi dan schedule-nya dipercepat. Menteri juga sudah membentuk tim untuk kerja kompetisi di keuangan global. Sasarannya ke Uni Emirat Arab, Korea, Jepang, Amerika dan China. “Strategi lain disiapkan. Tidak boleh dibocorkan dulu. Kalau dibuka, nanti gampang ditebak negara lain,” katanya.

Soal investasi yang mangkrak, Menteri akan menyelesaikannya. Akan di take-out, kalau investornya dianggap nggak serius. “Ada pengusaha yang mau ubah-ubah rancangan bisnis. Ini pengusaha nggak boleh ngatur-ngatur negara. Kita fair saja. Jangan mengubah-ubah di ujung,” ujarnya, keras.

Baca juga : Yang Mampu Naikin Saja, Yang Tak Mampu Disubsidi

Apa saja fokus investasi di tahun ini? Menteri mengacu kepada visi besar Presiden, yaitu transformasi digital dan program hilirisasi. Telah dilakukan ground breaking pembangunan DME atau Dimethyl Ether, mengubah batu bara menjadi gas elpiji yang ramah lingkungan. Investasinya senilali Rp 33 triliun dari Amerika.

Selain itu, juga ada hilirisasi metanol oleh Pertamina di Jawa Tengah. Di Kalimantan Utara akan dibangun pabrik alumina terbesar, yang berorientasi pada green industry. “Kita mendorong bukan hanya yang besar. Investasi kecil juga didukung, dibantu perizinannya, dan diajak kolaborasi dengan investor besar,” kata Menteri.

Sedikit menyinggung tentang investasi di ibu kota negara baru. “Tak usah dipertetantangkan. Keluar masuk izin, impor barang, menyelesaikan masalah lingkungan dan daerahnya, ada sini. Kami di barisan terdepan bersama kementerian terkait,” kata dia.

Baca juga : Tenang Gus Menteri, Surat Edarannya Langsung Dieksekusi...

Di ujung paparan, Menteri mengatakan, tahun ini prioritas terpenting adalah penciptaan investasi di sektor sekunder, atau berbasis manufaktur. Karena, orientasinya bukan hanya produktivitas, tapi juga teknologi dan tenaga kerja. Target ini, kata Menteri, bisa terwujud, dengan catatan, Covid bisa dikendalikan, dan stabilitas politik terjaga. Keliru jika dikatakan ekonomi tidak ada kaitannya dengan politik. “Kalau politik tidak stabil, target investasi sulit tercapai,” paparnya.

Seluruh dunia, saat ini berupaya menjinakkan covid sekaligus melakukan recovery investasi. “Investasi selalu dikaitkan dengan persepi. Maka, persepsi baik akan membuat investor tidak ragu datang ke Indonesia,” kata Menteri. [NAN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.