Dark/Light Mode

KSP: PUPR Siap Bangun 2.500 Hunian ASN Di Kawasan IKN

Kamis, 3 Februari 2022 08:57 WIB
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI Febry Calvin Tetelepta (Foto: KSP)
Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI Febry Calvin Tetelepta (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Deputi I Kepala Staf Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta memastikan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap membangun hunian untuk ASN dan TNI-Polri di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Dalam rapat koordinasi, PUPR menyampaikan kesiapannya untuk membangun 2.500 unit hunian untuk pemindahan ASN dan anggota TNI-Polri tahap awal, di kawasan IKN," kata Febry di Gedung Bina Graha Jakarta, Jakarta, Kamis (3/2).

Baca juga : PUPR Janji Pembangunan Huntap Di NTT Dan NTB Selesai Maret 2022

Febry menjelaskan, jumlah hunian yang disiapkan oleh PUPR memang belum sebanyak jumlah ASN dan Anggota TNI-Polri yang akan dipindahkan ke kawasan IKN. Karena terkait dengan masalah pembiayaan.

"Pembiayaan PUPR hanya cukup untuk 2.500 hunian, sedangkan pemindahan ASN termasuk TNI-Polri pada tahap awal sebanyak tujuh ribu lebih," ungkapnya.

Baca juga : Sambut KTT G20, PUPR Sulap Bali Jadi Kawasan Mangrove Tahura

"Tapi, itu tidak akan jadi hambatan. Karena pemerintah sedang merumuskan skema pembiayaan lain. Bisa dengan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), bisa juga melalui pemberdayaan peran swasta dan BUMN," sambung Febry.

Mengutip data sementara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Febry memaparkan rencana jumlah ASN dan anggota TNI-Polri yang akan dipindahkan ke IKN.

Baca juga : KSP: PTM 100 Persen Tetap Berjalan Dengan Pengawasan Ketat

Untuk tahap awal, sebanyak 7.687 orang akan dipindah dengan rincian 1.971 ASN dan 5.716 TNI/Polri. Termasuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Badan Intelijen Negara (BIN), dan jajarannya.

"Jumlah itu masih belum final. Karena belum ada keputusan secara resmi. KSP akan mendorong, agar segera ada ketetapan. Karena menyangkut pembagian berapa yang berkantor di sharing office, dan berapa yang tersebar," pungkas Febry. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.