Dark/Light Mode

Cek Penyaluran Bansos Di Pekanbaru, Muhadjir: Jangan Persulit Orang Susah!

Rabu, 9 Februari 2022 17:27 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan bertopi) saat melakukan pengecekan langsung penyaluran bansos di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (9/2). (Foto: Dok. Kemenko PMK)
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan bertopi) saat melakukan pengecekan langsung penyaluran bansos di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (9/2). (Foto: Dok. Kemenko PMK)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan pengecekan langsung penyaluran bantuan sosial (bansos) di Kota Pekanbaru, Riau. Tujuannya untuk memastikan bansos diterima tepat sasaran oleh masyarakat.

Muhadjir mewanti-wanti penyaluran bansos harus tepat sasaran. Artinya, bukan hanya benar-benar sampai dan diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga harus tepat pengklasifikasian jenis bansos yang akan diterima.

“Tolong diperhatikan ini. Mereka yang masih punya anak sekolah agar diberi PKH (Penerima Keluarga Harapan), yang dapat bantuan sembako, BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), dan yang lain juga harus disesuaikan,” ujar Muhadjir, Rabu (9/2).

Baca juga : Kukuhkan Pengurus Baru, Gapasdap Bakal Perjuangkan 4 Isu Ini

Berdasakan data, jumlah penerima bansos di Kota Pekanbaru untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 12.670 kepala keluarga (KK) dan untuk program Bantuan Sosial Pangan (BSP) sebanyak 16.990 KK.

Hingga saat ini bansos yang belum salur untuk PKH 2 persen atau sekitar 1.100 KK, BSP 8 persen atau 5.000 KK, dan bantuan program bansos selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 50 persen atau sekitar 8.000 KK senilai Rp200 ribu per-KPM per-bulan.

“Semuanya harus dimudahkan agar kita juga dipermudah. Jangan bikin susah orang susah,” ujar Muhadjir.

Baca juga : Kasus Covid Melonjak, Mendagri: Disiplin Pakai Masker, Jangan Panik!

Pada kesempatan tersebut, Muhadjir juga menyambangi masyarakat yang dikira perlu mendapatkan bantuan dan layak untuk menerima bansos dari pemerintah.

Salah seorang warga Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, Ernida, mengaku belum pernah sekalipun mendapatkan bansos.

Kepada Pak Menteri, ia mengutarakan harapannya untuk bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah. Pasalnya, anak bungsu dari ibu beranak empat itu masih mengenyam pendidikan di tingkat SMA dan juga membutuhkan biaya untuk hidup sehari-hari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.