Dark/Light Mode

Ini Penjelasan Kemenkes Soal Tunggakan Klaim Covid Rp 25,1 Triliun

Minggu, 13 Februari 2022 19:12 WIB
Ilustrasi perawatan pasien Covid di rumah sakit (Foto: ANTARA)
Ilustrasi perawatan pasien Covid di rumah sakit (Foto: ANTARA)

 Sebelumnya 
Setelah menerima BAHV dari BPJS, Kemenkes akan melakukan rekonsiliasi data dengan RS untuk pencocokan data.

Kalau sudah cocok, RS segera harus mengembalikan BAR tersebut.

"Kami minta tanda tangan Direktur RS di atas materai, bahwa datanya sudah cocok, karena data itu yang kami bayarkan," ucap Siti Khalimah.

Baca juga : Pemerintah Masih Punya Utang Klaim Covid RS Rp 25,1 Triliun

Namun, dari total sisa klaim Rp 25,1 triliun, BAR yang sudah kembali ke Kemenkes baru senilai Rp 7,92 triliun. Padahal, pihak Kemenkes sudah menyelesaikan hampir semua rekonsiliasi data di semua RS.

Karena ini adalah pembayaran klaim lewat tahun, maka harus dilakukan verifikasi oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang didahului oleh verifikasi di Inspektorat Jenderal Kemenkes.

"Targetnya, minggu depan sudah mulai verifikasi," ujar Siti Khalimah.

Baca juga : Formula 1, Banteng Merah Dapat Suntikan Rp 7,1 Triliun

Semakin cepat RS mengembalikan BAR, proses verifikasi Irjen dan pemantauan BPKP berjalan pun akan semakin cepat.

Baru setelah itu, dilakukan proses pengajuan anggaran tambahan ke Kementerian Keuangan. Karena ini menggunakan anggaran khusus dan bukan anggaran reguler Kemenkes.

Kementerian Keuangan baru bisa mencairkan anggaran, kalau Kemenkes sudah memberikan angka final sisa klaim 2021.

Baca juga : Data Kemenkes: Jumlah Pasien Covid-19 Dirawat Stabil, BOR Terpakai 29 Persen

"Kami sangat memerlukan rekonsiliasi ini dengan Rumah Sakit, kebutuhan riilnya berapa. Itulah yang kami ajukan ke Kementerian Keuangan," terang Siti Khalimah.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah pada tahun ini masih memiliki tanggung jawab untuk membayar sisa tagihan perawatan pasien Covid-19 tahun lalu sebesar Rp 23 triliun.

“Masih ada tagihan Rp 23 triliun pada 2022 yang harus kami bayar dari perawatan 2021,” kata dia dalam BRI Microfinance Outlook di Jakarta, Kamis (10/2). [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.