Dark/Light Mode

Dorong MIB Tambahkan Santunan Buat Saudi

Pemkot Cilegon: Setidaknya Satu Bulan Gaji 

Rabu, 20 April 2022 19:50 WIB
PT Mercusuar Industri Beton (MIB)
PT Mercusuar Industri Beton (MIB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mengimbau kepada PT Mercusuar Industri Beton (MIB) untuk merevisi santunan kematian untuk Saudi, supir mobil truk perusahaan tersebut yang belum lama ini  meninggal dunia karena sakit.

Sub koordinator perselisihan hubungan industrial Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon, Zarwan, menerangkan, memang tidak ada aturan secara spesifik tentang besaran santunan untuk pekerja lepas yang meninggal dunia di luar jam kerja. 

Namun, menurutnya, asas kemanusiaan patut menjadi pertimbangan. 

Baca juga : Muhaimin Cs Tidak Ingin Skandal BLBI Terulang Lagi

"Paling tidak seharusnya (almarhum Saudi) diberikan satu kali gaji bulanan. Walaupun kita tahu,  ia bukan karyawan. Namun, ada keluarga yang ditinggalkan, anak dan istri. Belum lagi mereka harus menanggung biaya pemakaman dan mencari pencaharian baru karena tulang punggungnya pergi," kata Zarwan, Rabu (20/4). 

Dia berjanji akan melakukan monitoring untuk memastikan keluarga pekerja mendapat penghargaan yang pantas. Apalagi, Saudi pekerja rajin. Dia semangat bekerja meski dibayar sesuai dengan orderan dari perusahaan. 

"Kami akan coba mediasi, jika nantinya PT MIB belum bergerak secara mandiri menyelesaikan persoalan ini agar tidak timbul gejolak yang tidak diinginkan," ujarnya. 

Baca juga : Corona Mewabah, Istana Sesalkan Bupati Poso Adakan Pertemuan Massa

Seperti diketahui, kakak kandung Saudi, Eli Muslim, protes terhadap santunan yang diberikan perusahaan beton besar di Kota Cilegon itu kepada keluarga adiknya. 

Hal ini dipicu dari besaran uang santunan kematian yang disalurkan melalui Eli hanya sebesar Rp 250.000. Nilai uang tersebut dianggap tidak layak bagi mendiang adiknya yang telah bekerja dengan baik  selama satu tahun lebih di perusahaan tersebut. 

Di sisi lain, HRD PT MIB, Jummio menegaskan tugasnya telah selesai melaksanakan prosedur perusahaan dalam pemberian santunan kematian.

Baca juga : Kementan Dorong Penambahan 1 Juta Petani Milenial

"Sudah diambil pihak keluarga, kemarin keluarga sudah datang di pabrik kami," kata Jummio ketika dihubungi melalui telepon selularnya. [PCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.