Dark/Light Mode

Sagunesia, Terobosan Baru Kementan Solusi Hadapi Krisis Pangan

Kamis, 7 Juli 2022 21:41 WIB
Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah memimpin rapat penyiapan sagu sebagai upaya menghadapi krisis pangan dunia, Kamis (7/7). (Foto: Istimewa)
Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah memimpin rapat penyiapan sagu sebagai upaya menghadapi krisis pangan dunia, Kamis (7/7). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar, Ditjen Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan, perlu sinergi seluruh pihak dalam mengembangkan sagu, baik pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha perkebunan, pakar praktisi dan pekebun serta pihak terkait lainnya.

Selain itu, perlu penataan dari aspek perbenihan, infrastruktur, penyediaan alsintan yang akan digunakan untuk menghasilkan produk turunan sagu, perkuat koperasi atau kelembagaan pekebun, peningkatan SDM, dan mendorong pemanfaatan KUR kredit serta investasi.

Baca juga : Polusi Jakarta Ancam Kesehatan Warga

"Diharapkan sagu dapat dikembangkan secara luas dan sebagai motor penggerak perekonomian negara," ujarnya.

Sementara itu, Pakar Sagu dan Ketua Masyarakat Sagu Indonesia, Prof H.M Bintoro mengatakan lahan pertanian terutama padi berkurang 2 persen sehingga menjadi peluang bagi sagu untuk dapat mengatasi permasalahan pangan di Indonesia maupun dunia.

Baca juga : Jelang Idul Adha, Kementan Siapkan Kebutuhan Pangan Di Wilayah Jakarta

Saat ini konsumsi lokal yang cukup tinggi yaitu di Meranti, Bangka, dan Kendari, dan Halmahera juga memiliki potensi besar. Misalnya di Sulawesi Tenggara, Konawe, Petani bisa memperoleh 10 sampai 15 juta perbulan.

Pemanfaatan sagu untuk beras sagu, kue, mie sagu dan gula cair dari sagu dimana sudah ada teknologinya. Tinggal diperkuat pembinaan pengawalan dalam pengembangannya.

Baca juga : Kepala BPIP Dorong Dunia Kedokteran Implementasikan Nilai-Nilai Pancasila

"Pengembangan sagu perlu diperhitungkan nilai keekonomiannya sehingga menarik bagi korporasi. Selain saguintercropping dengan palawija dan sayuran dapat menambah pendapatan petani," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.