Dark/Light Mode

Sita Ribuan Kilogram Narkoba

BNN Sudah Selamatkan 12,2 Juta Anak Bangsa

Jumat, 30 Desember 2022 07:55 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose, dalam konferensi pers di Kantor BNN RI, Jakarta, Kamis (29/12/2022). (FOTO: ANTARA/Putu Indah Savitri)
Kepala Badan Narkotika Nasional, Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose, dalam konferensi pers di Kantor BNN RI, Jakarta, Kamis (29/12/2022). (FOTO: ANTARA/Putu Indah Savitri)

 Sebelumnya 
Dalam penindakan di lapangan, pihaknya tidak pan­dang bulu. Terbukti, BNN telah melakukan penangkapan atas kasus narkotika yang menyasar ke anggota Polri, TNI hingga hakim.

“Kalau dari BNN kita me­nangkap aparat-aparat yang lain juga. Tahun lalu, kita menang­kap juga dari kepolisian, ada dari militer, kemudian ada dari hakim ditangkap oleh BNN,” terang Petrus.

Petrus bersyukur, sepanjang tahun 2022 tidak ada tangkapan terhadap anggota BNN atas keterlibatan kasus narkoba. Dia menegaskan komitmennya mengusut siapapun pihak yang terlibat perkara narkotika, ter­masuk anggotanya.

“Kami harus konsekuen ya ka­lau ada. Karena masalah narko­tika ini bukan hanya masalah di satu institusi. Hampir se­mua institusi, termasuk institusi penegakan hukum,” tegasnya.

Baca juga : Ini Program Latihan Skuad Persija Selama Liburan

Secara teknis, apabila BNN menangkap anggota penegak hukum lain, maka lembaga anti­narkoba itu langsung melakukan koordinasi dengan atasan pelaku sebagai pihak yang berwenang menghukum. BNN telah bekerja sama dengan pusat POM dari TNI.

“Seperti tahun lalu, anggota kepolisian dari Sumatera, ke­mudian dari militer juga kami lakukan. Tentunya dengan koor­dinasi,” jelas dia.

BNN juga sangat ketat me­monitor aktivitas pemusnahan barang bukti narkoba. Sesuai Undang-Undang, memang di­bolehkan menyisihkan barang bukti untuk penelitian dan ke­pentingan penegakan hukum.

“Biasanya kurang dari 1 gram, sangat lebih kurang lagi, untuk penelitian. Jadi bukan kiloan,” imbuh Petrus.

Baca juga : Jaga Kampus dari Narkoba, Unas-BNN Lakukan Operasi Bersama

BNN memakai strategi smart power approach untuk mendu­kung perang melawan narkotika. Strategi ini dilakukan melalui pemanfaatan teknologi informasi, riset dan akses pemanfaa­tan teknologi informasi.

BNN menyempurnakan ber­bagai layanan dalam BNN One Stop Service atau Boss.

Sedangkan dalam aspek riset, BNN melakukan pengukuran indeks kepercayaan masyarakat terhadap kinerja BNN melalui analisis kepercayaan masyarakat.

Dalam pelaksanaan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), BNN mendapat nilai 88,10, yang arti­nya sangat baik.

Baca juga : Banteng Siapkan Ratusan Bacaleg

Riset lainnya juga dilakukan BNN untuk mendapatkan in­deks P4GN. Laporan ini dibuat dengan menggunakan data dasar dari sistem informasi narkoba dan survei online pada seluruh jajaran BNN baik di pusat mau­pun daerah dengan nilai 59,3 persen atau dikategorikan cukup efektif.

“Kami melakukan pencegahan dengan melakukan penindakan, melakukan pencegahan dengan law enforcement. Kami juga bekerja sama dengan negara lain,” tandas Petrus. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.