Dark/Light Mode

Pemenang Karya Kriya Dekranas Bakal Dapat Promosi ke WCC Asia Pasifik Region 

Senin, 2 September 2019 12:56 WIB
Erni Tjahjo Kumolo (kanan). (Foto: Marula Sardi/RM)
Erni Tjahjo Kumolo (kanan). (Foto: Marula Sardi/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 198 karya kriya dan 20 pembina Dekranasda di Tanah Air mengikuti Dekranas Award 2019. Karya itu bakal dinilai oleh para juri dari kalangan profesional. Pemenang nantinya bakal diikutkan pada World Craft Council Award of Excellence (WCC OE) for Handicraft 2020.

Ketua Harian Dekranas, Erni Tjahjo Kumolo, mengatakan evaluasi penjurian dilaksanakan pada 2-4 September 2019. Dewan juri Dekranas Award Pembina Teladan terdiri dari Rahardi Ramelan, Hermawan Kertajaya, Robby Kusumaharta, Kemal Gani, dan Hesti Indarh Kresnarini.

Sedangkan Dewan Juri Dekranas Award Karya Kriya Terbaik terdiri dari Anneke Andriana, Pincky Sudarman, Rani Sumawinata, Koestriastuti Koestedjo dan Priyo Prayomo. “Karya terbaik nantinya akan diikutkan  pada World Craft Council Award of Excellence (WCC OE) for Handicraft 2020,” kata Erni saat membuka Evaluasi Penjurian, di Gedung Dekranas, Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Senin (2/9).

Baca juga : Pembangunan Perikanan Berkelanjutan Dorong Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia

Dia mengatakan, dengan mengikuti WCC AoE produk-produk terbaik itu mendapatkan sertifikat AoE yang diakui dunia dengan kualitas sempurna, inovatif, otentik dan berorientasi pasar. Selain itu, produk penerima award akan dipromosikan oleh WCC Asia Pasifik Region melalui kegiatan pameran yang diselenggarakan WCC APR.

“Dengan mengikuti WCC AoE akan meningkatkan citra produk kriya Indonesia di mata dunia,” katanya.

Ketua Panitia Dekranas Award 2019, Peggy Lukita mengatakan bahwa produk Indonesia sangat potensial. Hal ini terbukti pada kegiatan WCC AoE for South East Asia Region tahun 2018 lalu. Sebanyak 31 karya kriya Indonesia menerima penghargaan dari WCC AoE.

Baca juga : Kemenpora Apresiasi Pemuda Promosikan Pencak Silat Di Jepang

“Ini sangat membanggakan karena karya Indonesia menjadi penerima award terbanyak dari 49 award. Saat itu ada 128 karya dari negara-negara Asia Tenggara,” jelasnya.

Dia berharap akan muncul pelaku-pelaku baru dan juga karya kriya yang inovatif, otentik, berbasis tradisi dan budaya dengan kualitas dan desain yang baik. Sehingga dapat meningkatkan daya jual dan daya saing produk Indonesia di dunia. “Akhirnya karya itu bisa mensejahterakan para pengrajin dan meningkatkan perekonomian daerah,” jelasnya.

Anggota dewan juri Karya Kriya Award Prieyo Pratomo menjelaskan ada 198 karya yang akan dinilai. Pertama-tama dibagi dalam 8 kategori. Yakni, tekstil, serat alam, keramik, kayu, logam, batu-batuan, bahan baku alam, dan bahan baku alam lain yang telah diproses. Dewan juri nantinya akan melakukan penilaian berdasarkan kategori tersebut.

Baca juga : Bawaslu Bakal Patroli Di Masa Tenang

Ada beberapa poin yang menjadi basic penilaian karya kriya. Yakni, originalitas, otentik dari daerah, berorientasi pasar, inovasi, fair atau menghargai pembuat dan ramah lingkungan. Anggota dewan juri lainnya, Pincky Sudarman mengatakan karya tersebut harus bisa menunjukkan nilai budaya daerah.

“DNA kita apa? Kita harus tahu. Jangan sampai karya itu lepas dari nilai budaya,” jelasnya.

Menurutnya, karya yang menjadi peserta penilaian sangat bagus. Tentunya, juri akan memilih yang paling baik. “Karya-karya kita dibuat dengan pemikiran yang matang. Matematis. Hanya saja tidak menggunakan teknologi. Pakai tangah. Justru itulah yang membuat karya kita unik dan bisa bersaing di tingkat dunia,” tutupnya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.