Dark/Light Mode

Bos BP2MI Beberin Keuntungan PMI Resmi, Dari Gaji Tinggi-Asuransi Kesehatan

Senin, 12 Juni 2023 11:07 WIB
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat memberikan wejangan kepada masyakarat tentang kemudahan dan kelebihan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) jalur resmi. (Foto: Ist)
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat memberikan wejangan kepada masyakarat tentang kemudahan dan kelebihan menjadi pekerja migran Indonesia (PMI) jalur resmi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kemudahan menjadi PMI resmi. Kata Benny, PMI resmi bisa mendapatkan gaji tinggi, serta dijamin dengan asuransi ketenagakerjaan dan kesehatan. 

"Saya tiga kali dalam seminggu melepas 300-an PMI. Bayangkan 350 perawat yang saya lepas untuk kerja ke Jepang, gajinya Rp 27-30 juta per bulan. Jerman lebih tinggi lagi, gaji perawat Rp 34-40 juta per bulan. Itu pekerja yang resmi, gajinya besar, mendapatkan asuransi ketenagakerjaan dan kesehatan di rumah sakit," kata Benny dalam acara sosialisasi tentang PMI di kantor BP2MI, Pancoran, Jakarta, Minggu (11/6). 

Baca juga : BP2MI Gerebek Penampungan PMI Ilegal Di Senen, Semuanya Perempuan

Terlebih, ditegaskan dia, PMI kini sudah mendapatkan surat kepercayaan resmi dari negara atau credential letter, yang terdiri dari tiga bahasa, yakni Inggris, Indonesia, dan bahasa negara tujuan. "Dulu hanya duta besar yang bisa dapat, tetapi sekarang PMI juga bisa mendapatkan credential letter, setelah mendapat credential letter, PMI otomatis mendapatkan perlindungan ekonomi, sosial, dan hukum," tambahnya. 

Selain itu, Benny juga mengungkapkan PMI sudah bisa mendapatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dari bank-bank resmi yang bekerja sama dengan BP2MI.   

Baca juga : Komunikasi Pemimpin: Konteks Tinggi Atau Konteks Rendah

"Dulu kan kebiasaannya menggadaikan barang, menjual tanah keluarga untuk bekal ke luar negeri, sekarang saya tidak mau itu terjadi, untuk itu sudah ada KUR dengan plafon Rp 100 juta, bagaimanapun mereka juga butuh bayar paspor, tes kesehatan, visa, pelatihan mahal, dan tiket," jelas politisi partai Hanura itu. 

Ditambah lagi PMI juga bisa mendapatkan kredit rumah bersubsidi yang tahun ini akan diluncurkan. "Adik-adik sekalian kalau ingin bekerja di luar negeri, ubah pola pikirnya, dengan peluang kerja yang banyak, manfaatkan, jangan khawatir karena Anda akan dipersiapkan menjadi orang yang benar-benar kompeten, dengan enam bulan pelatihan, anda turut menjadi duta, ambassador negara," tutur dia. 

Baca juga : Kemenperin Dorong Pembangunan Industri Gula Terintegrasi Di Lahan Rawa

Jadi, tegas Benny jangan pernah berpikir menjadi PMI ilegal. Risikonya tinggi. Bisa diperdagangkan oleh oknum-oknum sindikat pekerja migran. Seperti yang sekarang ramai maraknya tindak pidana perdagangan orang (TPPO). 

"Kalau (korban) TPPO itu tidak ada perjanjian kerja, mereka diperjualbelikan, ada eksploitasi waktu kerja, bisa dipekerjakan sampai 20 jam per hari, tetapi kalau jadi PMI lewat jalur resmi, perannya seperti duta besar, akan dilepas sama seperti kontingen atlet dan kontingen penting negara," terang dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.