Dark/Light Mode

Situsnya Diretas

Kemendagri: Mungkin Ada Yang Iseng, Mau Ngetes Ilmu

Minggu, 22 September 2019 20:36 WIB
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (Foto: Rizky Syahputra)
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (Foto: Rizky Syahputra)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyimpulkan, pihak yang menyerang situs resminya adalah orang iseng. Tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

Untuk diketahui, situs resmi milik Kemendagri diserang hacker atau peretas pada Minggu (22/9). Untuk sementara, situs Kemendagri di alamat https://www.kemendagri.go.id tak bisa diakses.

Baca juga : ASN Kemendagri dan BNPP Dukung SDM Unggul, Indonesia Maju

Saat dikontak RMco.id pada Minggu (22/9) malam, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar menyatakan, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendagri sedang bekerja untuk memulihkan situs tersebut.

"Saat ini, sedang dicek tim cyber Pusat Data Informasi dan Humas (Pusdatin) Kemendagri. Sebentar lagi akan beres. Biasa, mungkin ada yang iseng. Ngetes ilmunya," kata Bahtiar setengah berseloroh.

Baca juga : Kemendagri Dukung Larangan Mantan Napi Koruptor Ikut Kontestasi Pilkada

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo pun baru mengetahuinya, saat awak media memberitahukan situsnya diretas. Ia mengaku langsung berkoordinasi dengan Pusdatin dan Sekretariat Jenderal Pengelola Aplikasi/Teknologi Website.

"Untuk konten isi website Humas Pusat Penerangan, kami koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, BSSN, dan cyber Polri," ujar Tjahjo dalam pesan singkatnya, Minggu (22/9).

Baca juga : Kode Suap Reklamasi Kepri: Ikan, Kepiting, Daun

Saat membuka situs resmi Kemendagri, muncul tulisan berwarna hijau dan merah dengan latar belakang hitam disertai gambar. Gambar itu bertuliskan "RIP KPK 2002-2019". Tulisan paling atas berbunyi "Hacked By Security007”. Lalu diikuti dengan beberapa tulisan. Di situs tersebut juga tertulis “YOUR FILES IS MINE  !!”

Selanjutnya tampak foto yang menggambarkan sebuah kuburan dengan nisan bertuliskan “RIP KPK 2002-2019”. Pada badian berikutnya tertulis, “KAU ITU PEMIMPIN , YANG GAJI KAU ITU KAMI, SEHARUSNYA KAU MENURUTI APA KEINGINAN KAMI, BUKAN KEINGINAN MEREKA YANG BERDASI !!! SUARA RAKYAT KAU BATASI, SEMUA KAU ANGGAP MAKAR DAN DISKRIMINALISASI, KAU HANYALAH BONEKA YANG DIIKAT TALI, TAK LEBIH DARI SEBUAH KOMEDI!!!!” [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.