Dark/Light Mode

Cegah Intoleransi Dan Terorisme Di Solo, BNPT Teken MoU Dengan Pemkot

Kamis, 21 September 2023 16:32 WIB
Foto: BNPT
Foto: BNPT

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah, untuk menekan penyebaran paham intoleransi dan radikalisme.

Kali ini, BNPT dan Pemerintah Kota Surakarta menandatangani Nota Kesepakatan tentang Sinergisitas Pencegahan Tindak Pidana Terorisme untuk meningkatkan nilai toleransi di Wilayah Kota Surakarta.

“Mudah-mudahan dengan nota kesepahaman ini tingkat toleransi bisa lebih baik lagi untuk Kota Solo (Surakarta) dan wilayah Jateng dan Indonesia,” kata Sekretaris Utama BNPT Bangbang Surono, di Solo, pada Rabu (20/9).

Baca juga : Harga Cabai Dan Bawang Turun Di Samarinda, Jokowi Tekan Harga Beras Dengan SPHP

Isi kerja sama yang dituangkan dalam Nota Kesepakatan Bersama terdiri dari pertukaran data dan/atau informasi dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme di lingkungan.

Kemudian, sosialisasi pencegahan tindak pidana terorisme, perlindungan sarana dan prasarana, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia atau SDM.

Bangbang menambahkan, pihaknya selama ini telah melihat keseriusan dan dukungan dari Pemkot Surakarta dalam menyikapi masalah intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Baca juga : Perkuat Kolaborasi dan Sinergi, Agrinesia Kunjungi Mitra Bolu Stim Menara Medan

Hal ini terlihat dari ranking toleransi Kota Surakarta terus mengalami peningkatan.

"Kami juga senang BNPT dapat dukungan dari Pemkot Solo terkait dengan penanggulangan terorisme, terbukti dari tahun ke tahun toleransi di Solo semakin membaik bahkan pengumuman dari setara institut menempatkan Solo yang semula rangking 9 sekarang rangking 4," pujinya.

Sementara, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebut, daerahnya sangat peduli dan mewaspadai masalah intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Baca juga : Maria Theodore, Dijodohin Dengan Marselino

Kepedulian tersebut, menurut Gibran dapat terlihat dengan konsep pembangunan Kota Solo yang memberi ruang ekspresi kepada warga Solo.

"Jadi pembangunan di Kota Solo itu pasti membuat konsep bangunan-bangunan ini memberikan ruang sebanyak-banyaknya untuk warga sebagai public space dan juga tempat untuk mengekspresikan dirinya. Ini sebagai salah satu langkah untuk menanggulangi yang namanya radikalisme, terorisme dan intoleransi,” jelas Gibran.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.