Dark/Light Mode

Dicek Presiden Harganya Masih Naik

Urusan Beras Belum Beres

Selasa, 31 Oktober 2023 08:00 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, senin (30/10/2023). (Foto: Antara)
Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada penjabat kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, senin (30/10/2023). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Payung hukumnya sudah ada, bapak ibu jangan ragu-ragu gunakan anggaran tak terduga apabila inflasi naik, harga-harga naik, segera turun. Ini kadang hanya masalah supply dan demand. Demand tetap, tapi supply tidak ada,” bebernya.

Berdasarkan data terbaru yang didapat, inflasi di tingkat provinsi kini berkisar di level 1,1-3,5 persen, kabu paten 1,1-5,2 persen, dan kota di rentang 1,14,2 persen. Jokowi berpesan, kepada pemerintah kabupaten dan kota agar hati-hati karena tingkat inflasinya sudah di atas 4 persen.

“Cari tahu, langsung ke pokoknya, ke tempat produksinya. Misal, bawang merah di kabupaten naik, cari langsung ke Brebes. Beras cari stok di kabupaten yang surplus sehingga terkendali,”pesannya.

Baca juga : Pemkab Musi Banyuasin Masuk Nominasi AMH 2023

Apa kata Kementerian Pertanian (Kementan)? Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berencana, menjadikan lahan rawa menjadi sawah. Langkah ini dilakukan untuk menggenjot produksi di dalam negeri.

“Ada potensi besar di Indonesia, yak ni lahan yang bisa digarap, kurang lebih 1,5 juta hektar. Kita fokus garap dulu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) lebih mudah,” kata Amran di Kementan, Senin (30/10/2023).

Sementara, Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, banyak potensi lahan rawa yang siap digarap untuk menggenjot produksi beras, termasuk lahan tadah hujan, lahan lebak, dan lahan pasang surut. “Segera diproses produksi. Segera dikejar,” kata Suwandi.

Baca juga : NFA Kebut Penyaluran Beras Komersial Bulog

Nantinya, kata dia, penggarapan lahan rawa dilakukan secara bertahap. Yakni 1 juta hektar di rawa mineral, atau rawa yang bisa ditanami padi. Saat ini, Suwandi telah mulai melakukan konsolidasi dengan pemangku kepentingan.

Di media sosial, warganet juga menyoroti lonjakan harga beras. “Harga beras sedang mahal, jadi nasinya sedikit aja @Lamz48. “Beras mahal, jadi nggak makan nasi dulu, itu pesan moralnya,” sahut @mgs_umar.

 “Ini aku masih numpang orang tua aja Rp 1 juta nggak cukup. Beras mahal cuy,” curhat @0127__am. “Bos @ jokowi. Iki beras larang tenan. Mbok tulung,” pinta @farhanajidharma.

Baca juga : Presiden Lempar Sinyal Mau Rombak Kabinet Pekan Ini

 Akun @KiblatAkalSehat membela. “Ketahanan Pangan. Harus kita akui, ketahanan pangan beserta infrastrukturnya pada periode Presiden Jokowi diacungi jempol. Terbukti, Presiden Jokowi menerima Penghargaan Sistem Pertanian Pangan Tangguh & Swasembada Beras Tahun 2019-2021 dari Institut Penelitian Padi Internasional,” pungkasnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 31/10/2023 dengan judul Dicek Presiden Harganya Masih Naik, Urusan Beras Belum Beres

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.