Dark/Light Mode

Serahkan 500 Sertipikat Di Kendal

Wamen ATR Raja Juli Antoni Sebut Sertipikasi Era Jokowi Naik Dua Kali Lipat

Senin, 18 Desember 2023 20:35 WIB
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN, Raja Juli Antoni, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menyerahkan 500 sertipikat tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap PTSL Senin (18/12/2023). (Foto: Ist)
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional ATR/BPN, Raja Juli Antoni, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menyerahkan 500 sertipikat tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap PTSL Senin (18/12/2023). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, menyerahkan 500 sertipikat tanah melalui Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Senin (18/12/2023).

Wakil Menteri ATR/BPN menyampaikan pihaknya akan terus berupaya membantu masyarakat dalam proses sertipikasi secara maksimal. Menurut Raja Antoni, hal tersebut merupakan pesan Presiden Jokowi guna melakukan percepatan sertipikasi tanah. 

Raja Antoni menjelaskan bahwa pada tahun 2014 saat Presiden Jokowi memimpin pemerintahan, jumlah bidang tanah yang tersertipikasi baru hanya 46 juta bidang saja. Padahal di Indonesia terdapat 126 juta bidang tanah. 

Baca juga : Sat Set Dan Dekat Dengan Rakyat, Ganjar Disebut-sebut Mirip Sosok Jokowi

“Kita bersyukur punya Presiden yang pekerja keras, hari ini jumlah bidang tanah yang terdaftar sudah sebanyak 110 juta bidang dan 90 juta bidang sudah bersertipikat,” terang Wamen ATR/BPN yang juga Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut. 

Menurut Raja Antoni, semakin banyak masyarakat mendapatkan sertipikat tanah akan berbanding lurus dengan berkurangnya sengketa atau konflik pertanahan. Hal tersebut, menurut Wamen ATR/BPN, karena tanah yang bersertipikat memiliki kepastian hukum dan tercatat secara resmi di Kantor Pertanahan. 

Selain itu, Raja Antoni juga menyebutkan, sertipikat dapat meningkatkan kualitas hidup penerima karena tanahnya memiliki nilai ekonomi. 

Baca juga : Wamen ATR Raja Antoni: Bisa Meningkatkan Taraf Hidup

“Setidaknya ada dua manfaat tanah bersertipikat. Pertama, adanya kepastian hukum. Kedua, terdapat nilai ekonomi,” terang Pria lulusan the University of Queensland tersebut. 

Menutup sambutannya, Raja Antoni, meminta supaya masyarakat dapat menjaga sertipikat tersebut seperti dengan melakukan fotocopy dan menyimpannya di tempat yang aman. 

“Mungkin agak teknis tapi penting. Setelah pulang dari sini, Bapak/Ibu langsung ke tempat fotocopy supaya sertipikatnya jadi ada dua atau tiga. Kalau-kalau sertipikat aslinya hilang bisa meminta ke Kantor Pertanahan dengan sertipikat baru berbekal fotocopynya,” kata Mantan Direktur Eksekutif the Indonesia Institute itu. 

Baca juga : BPN Jakut Serahkan 1.628 Sertipikat dan 19 Sertipikat Elektronik ke Warga

Dalam kesempatan yang sama Bupati Kendal, Dico Ganinduto, yang juga hadir memberikan saran kepada penerima sertipikat guna dapat menggunakan sertipikat tersebut dengan bijak. 

Ia memperbolehkan sertipikat tersebut ‘disekolahkan’ namun harus kepada sekolah yang resmi. 

“Sertipikat ini adalah modal untuk Bapak/Ibu sekalian meningkatkan pendapatan, karenanya kalau mau ‘disekolahkan’ harus ke bank resmi,” kata Dico Ganinduto.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.