Dark/Light Mode

Kemendikbudristek Perkuat Riset Dan Pengembangan

Jokowi: SDM Perlu Kuat Fisik, Mental Dan Moral

Selasa, 16 Januari 2024 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat menghadiri pembukaan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Graha Universitas Negeri Surabaya Unesa, Surabaya, Jawa Tiimur, Senin (15/1/2024). Kegiatan yang berlangsung 15-16 Januari 2024 tersebut mengusung tema Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul, Inovatif, Adaptif Menuju Indonesia Emas 2045. (ANTARA FOTO/Moch Asim/nym)
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan saat menghadiri pembukaan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Graha Universitas Negeri Surabaya Unesa, Surabaya, Jawa Tiimur, Senin (15/1/2024). Kegiatan yang berlangsung 15-16 Januari 2024 tersebut mengusung tema Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Unggul, Inovatif, Adaptif Menuju Indonesia Emas 2045. (ANTARA FOTO/Moch Asim/nym)

 Sebelumnya 
Eks Gubernur DKI Jakarta ini mendesak Kemendikbu­dristek segera menyusun dan meningkatkan lagi anggarannya demi kualitas SDM. Dia meya­kini bahwa Presiden berikutnya juga akan setuju.

“Nggak apa-apa dimulai tahun ini, nanti sudah ganti presiden. Tapi dimulai dulu yang gede. Jadi, presiden yang akan datang pasti mau tidak mau akan melan­jutkan,” ucap Jokowi, disambut riuh tepuk tangan hadirin.

Baca juga : Minta Anggaran Riset Ditambah, Jokowi: Mau Tak Mau, Presiden 2024 Melanjutkan

Jokowi yakin calon presiden (capres) pasti peduli dengan pendidikan bangsa. Peningka­tan anggaran yang besar perlu dilakukan untuk mendongkrak kualitas SDM agar memiliki bekal untuk membawa Indonesia menjadi negara maju di 2045.

“Entah itu (capres) No 1, entah itu 2, entah 3, tapi dimulai dulu (besar kan anggarannya). Nggak mungkin kalau sudah ditambah­kan, kemudian presiden yang akan datang memotong. Nggak akan berani,” tegasnya.

Baca juga : Terima Pimpinan Bank Muamalat, Bamsoet Dorong Pengembangan Keuangan Digital

Menurutnya, kondisi ini sudah mendesak. Cita-cita menjadi negara maju pada 2045 dapat di­capai apabila Indonesia berhasil mengelola dan memanfaatkan bonus demografi pada 2030. Pendidikan memiliki peran penting untuk mencetak SDM berkualitas.

“Memang semuanya harus segera kita siapkan. Karena dalam peradaban sebuah negara itu biasanya hanya diberi sekali peluang untuk menjadi negara maju, yaitu saat diberi bonus demografi,” cetusnya.

Baca juga : Survei IPO: Kedekatan Zulhas Dengan Jokowi Perkuat Elektabilitas PAN

Selain itu, lembaga pendi­dikan tinggi juga mengemban tugas sebagai lembaga riset.

Dengan jumlah dosen, tenaga peneliti dan mahasiswa yang banyak, maka perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEK dan berinovasi untuk memecah­kan masalah-masalah bangsa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.