Dark/Light Mode

Bumi Makin Panas

Menko Luhut Mau Permak 75 Ribu Hektare Mangrove

Selasa, 27 Februari 2024 07:30 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menggandeng Bank Dunia dan TNI Angkatan Darat untuk melakukan rehabilitasi 75 ribu hektare (ha) lahan mangrove dan melakukan konservasi 400 ribu ha mangrove.

Langkah ini dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim yang ekstrem. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, situasi bumi makin panas.

Baca juga : Pemilu 2024 Terburuk Pasca Era Reformasi

Luhut mengutip data Copernicus Climate Change Service (C3S) Uni Eropa, bumi telah mengalami suhu lebih panas 1,5 derajat celsius dibandingkan tahun 1850-1900. Fenomena ini menjadi yang pertama sepanjang sejarah.

Dengan suhu bumi yang makin panas, dapat memicu fenomena alam yang merugikan ekosistem dan manusia. Di anta­ranya gelombang panas, kekeringan, banjir, hingga kelangkaan air yang akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan.

Baca juga : Wali Kota Madiun Siap Tempur Lagi Di Pilkada

“Ini wake up call bagi semua untuk melakukan upaya miti­gasi dalam mengurangi emisi karbon,” kata Luhut di Jakarta, Senin (26/2/2024).

Menurutnya, mangrove memi­liki potensi besar dalam mengurangi emisi karbon. Sebab, man­grove dapat menyerap karbon dalam jumlah besar secara alami.

Baca juga : Petani Bisa Fokus Produksi

“Potensi mangrove akan kami manfaatkan, antara lain untuk transformasi ekonomi hijau dan akan terus mengarah ke karbon biru yang lebih ramah lingkungan serta berkelanjutan,” tuturnya.

Eks Menko Polhukam ini menilai, ekosistem mangrove di pesisir Indonesia tak hanya men­jadi tempat penyimpanan karbon. Namun mampu menjadi sumber alternatif baru mata pencaharian bagi masyarakat sekitar eko­sistem mangrove berada.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.