Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
10 Dekade Beroperasi Senyap Di Kiev
CIA Latih Tentara Ukraina Dan Mata-matai Moskow
Selasa, 27 Februari 2024 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kedekatan Amerika Serikat (AS) dengan Ukraina ternyata sudah terjalin jauh sebelum operasi militer Rusia pada 24 Februari 2022. Kedua negara bekerja sama secara rahasia melawan Rusia.
Dalam laporan New York Times (NYT), kedua negara berbeda benua itu memiliki ikatan kuat sejak lama, terutama di sektor intelijen.
Genap sepuluh tahun Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen AS menjadikan Ukraina sebagai salah satu aset utamanya untuk memata-matai Moskow. Salah satu bukti nyata keberadaan CIA di Ukraina, yakni adanya bunker mata-mata yang berada di dekat perbatasan dengan Rusia.
Baca juga : Proyek Dipecah Empat,Telan Biaya Rp 121 Miliar
Dalam laporannya, NYT mengatakan, AS mendanai dan mengorganisir jaringan pangkalan rahasia di wilayah bekas Uni Soviet itu dan menjadikan Kiev sebagai bagian dari koalisi rahasia melawan Moskow.
Ukraina, lanjut NYT, telah menampung setidaknya 12 pangkalan mata-mata AS yang terletak di dekat perbatasan Rusia. Kegiatannya mengumpulkan informasi tentang Rusia, mengoordinasikan serangan pesawat tak berawak dan jaringan agen yang diduga beroperasi di Rusia.
Para jurnalis NYT dapat mengunjungi salah satu pangkalan operasi depan yang terletak di bunker bawah tanah. Para wartawan mengatakan, tempat itu digunakan untuk menguping komunikasi militer Rusia dan mengawasi serangan pesawat tak berawak di wilayah Rusia.
Baca juga : Andrea Gunawan, Rekam Orang Lagi Mesum, Dikecam Netizen
“Badan intelijen AS secara khusus melengkapi pangkalan itu dengan peralatan komunikasi dan server komputer besar,” terang pejabat senior intelijen Ukraina, Jenderal Sergey Dvoretsky kepada NYT.
Ia menambahkan, bunker tersebut digunakan untuk meretas satelit Rusia, Belarus dan China.
Kerja sama aktif antara badan intelijen kedua negara dimulai setelah kudeta Maidan tahun 2014. Sejak itu, Kiev telah menjadi salah satu mitra intelijen terpenting Washington dalam melawan Moskow.
Baca juga : Panasnya Hak Angket Nggak Bikin Demam
Pada 2015, kepala intelijen militer Ukraina saat itu, Jenderal Valery Kondratiuk, menyerahkan setumpuk file rahasia, termasuk informasi tentang Armada Utara Angkatan Laut Rusia dan desain kapal selam nuklir pada pertemuan dengan wakil kepala CIA di Kiev.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya