Dark/Light Mode

Kasus Korupsi Pengadaan Sarana Kelengkapan RJA DPR

Proyek Dipecah Empat,Telan Biaya Rp 121 Miliar

Selasa, 27 Februari 2024 06:10 WIB
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tersangka kasus korupsi pengadaan sarana kelengkapan Rumah Jabatan Anggota (RJA) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Lebih dari dua orang ter­sangka," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan pada Senin, 26 Februari 2024.

Proyek tahun anggaran 2020 itu diduga merugikan negara puluhan miliar rupiah. "Antara lain dugaan pelaksanaan dilakukan secara formalitas. Melanggar beberapa ketentuan PBJ (pengadaan barang dan jasa)," jelas juru bicara yang berprofesi jaksa itu.

Baca juga : Panasnya Hak Angket Nggak Bikin Demam

Ali membeberkan beberapa item proyek tersebut, yakni kelengkapan untuk kamar tidur, ruang tamu, dan lainnya.

Berdasar penelusuran dari la­man Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR, pada 2020 terdapat empat proyek pengadaan kelengkapan RJA DPR.

Proyek-proyek yang dilaksanakan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR ini diperuntukkan dua kompleks perumahan anggota parlemen di Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan dan di Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan

Baca juga : Isi Akhir Pekan, Jokowi Ngemall, Sri Mul Nonton Film

Pertama, Pengadaan Kelengkapan Sarana RJA DPR RI Ulu­jami dengan nilai pagu paket Rp 9.963.500.000, sementara harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp. 9.962.630.700. Proyek ini dimenangkan PT Hagita Sinar Lestari Megah dengan nilai penawaran Rp 9.752.255.700. Perusahaan yang beralamat di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 32 RT 006 RW 006, Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur ini menggeser 87 peserta lelang lain.

Kedua, Pengadaan Kelengkapan Sarana RJA DPR RI Kalibata Blok A dan B dengan nilai pagu paket Rp 39.730.600.000. sementara HPS sebesar Rp 39.727.710.000. Proyek dimenangkan Dwitunggal Bangun Persada yang memasukkan harga penawaran sebesar Rp 38.928.186.000. Perusahaan yang terletak di Jalan Olympic Raya Kavling B Commercial Area In­dustri Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor ini sukses mengalahkan 69 peserta lelang.

Berikutnya, Pengadaan Ke­lengkapan Sarana RJA DPR RI Kalibata Blok C dan D dengan nilai pagu paket Rp 37.744.100.000. Sementara nilai HPS sebesar Rp 37.741.324.500. Pemenangnya PT Haradah Jaya Mandiri dengan penawaran har­ga sebesar Rp 36.797.807.376. Perusahaan yang terletak di Kompleks Ruki Sentral Niaga Taman Kota, Jalan Raya Basmol Nomor 2D RT 001/05 Kembangan, Jakarta Barat ini menggeser 68 peserta lelang lain.

Baca juga : Nggak Sabar, Lihat AHY dan Moeldoko Salaman di Istana

Terakhir, Pengadaan Keleng­kapan Sarana RJA DPR RI Kalibata Blok C dan D dengan nilai pagu paket Rp 33.991.800.000, sementara nilai HPS sebesar Rp 33.989.263.000. Proyek ini di­menangkan PT Paramitra Multi Prakasa yang memasukkan harga penawaran Rp 32.863.600.000. Perusahaan ini terletak di Ruko Bojong Indah Lantai 2, Jalan Pakis Raya No. 88 N RT 009 RW 06, Cengkareng, Jakarta Barat ini, mempecundangi 70 peserta lelang lainnya.

Berdasar penghitungan dari nilai HPS untuk keempat proyek yang diadakan Sekretariat Jen­deral DPR itu, jumlahnya men­capai Rp 121.420.925.200.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.