Dark/Light Mode

Permak Terminal & Stasiun

BKS Genjot Kualitas Layanan

Selasa, 12 Maret 2024 07:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  (kedua kanan) mengecek Terminal Tipe A Giwangan Yogyakarta yang akan segera direvitalisasi, Senin (11/3).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) mengecek Terminal Tipe A Giwangan Yogyakarta yang akan segera direvitalisasi, Senin (11/3).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah berkomitmen merevitalisasi seluruh terminal bus di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan angkutan jalan kepada masyarakat

MENTERI Perhubungan (Men­hub) Budi Karya Sumadi mengatakan, terminal bus akan diper­mak menjadi lebih cantik dan menghilangkan kesan preman.

Menurutnya, Presiden Jokowi telah menginstruksikan secara langsung revitalisasi terhadap seluruh terminal di Indonesia.

Nantinya, terminal bus tidak sekadar jadi tempat naik turun penumpang.

“Terminal akan dirancang memiliki banyak fungsi seperti pusat perbelanjaan, hotel, hingga terintegrasi dengan moda trans­portasi lainnya,” kata BKS, sapaan akrab Budi Karya saat mengecek revitalisasi, di Ter­minal Tipe A Giwangan, Yogyakarta pada Senin (11/3/2024).

Terminal Tipe A Giwangan menjadi salah satu terminal yang akan segera direvitalisasi. Ia menjelaskan, rencana revitalisasi Terminal Giwangan akan melalui dua tahap.

Baca juga : Demi Cegah Tawuran, Polda Metro Larang Sahur On The Road

Pentahapan itu ditujukan untuk menjamin pelayanan terminal ke masyarakat tetap bisa berjalan selama proses revitalisasi.

Pekerjaan tahap pertama, mencakup persiapan dan pen­dahuluan, renovasi bangunan di sisi selatan terminal, mekanikal dan elektrikal di lantai dua, serta penataan jalur untuk bus dua tingkat.

“Kemudian di tahap dua, antara lain persiapan dan penda­huluan, renovasi bangunan pada sisi tengah dan utara, mekanikal dan elektrikal, serta pemagaran terminal,” tuturnya.

Tak hanya merevitalisasi ter­minal, eks Dirut Angkasa Pura ll ini menjanjikan akan mem­percantik atau beautifikasi sta­siun kereta api bersejarah, yaitu Stasiun Klaten, Jawa Tengah dan Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta.

Selain melestarikan bangunan stasiun, beautifikasi juga di­lakukan untuk mengedepankan kenyamanan pelanggan.

“Ruang tunggu serta sirkulasi naik dan turun penumpang akan dioptimalkan,” ungkapnya.

Baca juga : Gubernur Ditunjuk Ataukah Dipilih, Masih Dibahas DPR

Untuk diketahui, Stasiun Klaten merupakan bagian dari jalur kereta api pertama di Indonesia yang diresmikan pada 9 Juli 1871 dan juga stasiun per­tama yang dibangun di antara Solo-Jogja.

Saat ini dalam satu bulan, jumlah rata-rata penumpang kereta jarak jauh Stasiun Klaten berjumlah 21.910 orang berang­kat dan 21.109 orang datang.

Sedangkan jumlah rata-rata penumpang kereta api com­muter sebanyak 32.094 orang per bulan.

Sementara Stasiun Lempuyangan, merupakan salah satu stasiun tua yang ada di Yogyakarta. Stasiun Lempuyangan atau yang awalnya bermana Stasiun Djokdja diresmikan pada 2 Maret 1872 oleh NISM (Nederlandsch Indische Spoor­weg Maatschaappij), instansi milik pemerintah kolonial Be­landa yang bergerak pada di bidang transportasi kereta api.

Stasiun Lempuyangan meru­pakan stasiun pertama yang dibangun di wilayah Yogya­karta, kemudian disusul Stasiun Yogyakarta.

Saat ini, dalam satu bulan Stasiun Lempuyangan rata-rata melayani penumpang kereta ja­rak jauh sebanyak 106.748 orang berangkat dan 106.383 orang datang.

Baca juga : Hotel Milik BUMN Kini Jauh Lebih Sedikit

Sedangkan jumlah rata-rata penumpang kereta api com­muter sebanyak 64.210 orang per bulan.

Menhub memastikan, beauti­fikasi stasiun dilakukan dengan meningkatkan kualitas ruang dan visual pada bangunan yang ditetapkan sebagai cagar bu­daya, serta mempertahankan, memodifikasi, juga membongkar bangunan yang dirasa perlu.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.