Dark/Light Mode

Soal Macet Kendaraan Di Tol

Pak Basuki: Wilayah Traffic Management

Rabu, 17 April 2024 07:30 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono

RM.id  Rakyat Merdeka - Mudik Lebaran tahun ini masih diwarnai terjadinya kemacetan di jalan tol. Antrean kendaraan terlihat di sejumlah titik jalan tol menuju arah Jakarta.

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegas­kan, kemacetan di jalan tol bukan salah infrastrukturnya.

“Karena macet itu wilayah traffic management. Bukan dari jalan tol-nya,” ujar Basuki, saat menghadiri acara halal bihalal keluarga besar Kementerian PUPR di kantornya, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Basuki memastikan, segala langkah antisipasi sudah disiap­kan. Kementerian dan lembaga intens melakukan koordinasi sejak jauh hari sebelum berlang­sungnya puncak arus balik mu­dik Lebaran. Namun, kepadatan tetap tak terelakkan di beberapa lokasi.

Dia menegaskan, kemacetan yang terjadi di beberapa titik jalan tol itu merupakan tanggung jawab traffic management.

Traffic management yang di­maksud, yakni penerapan sistem rekayasa lalu lintas, seperti one way dan contraflow.

“Untuk sistem rekayasa dan pengaturan lalu lintas, menjadi urusan pihak berwajib,” ungkapnya.

Baca juga : Pejabat Dishub Disanksi

Sementara PUPR, sudah menjalankan tugasnya dengan menyediakan fasilitas jalan tol untuk membantu kelancaran mudik dan arus balik. Salah satunya, tol fungsional.

Jalan tol fungsional meru­pakan jalan bebas hambatan yang berpotensi digunakan se­cara darurat, tetapi dapat dilalui para pengendara untuk sampai wilayah tertentu dengan waktu tempuh yang lumayan memang­kas waktu perjalanan.

Selama melintasi jalan tol fungsional pada mudik Lebaran, pemudik tidak dikenai tarif (gra­tis) saat memasuki dan keluar dari jalan tol tersebut.

Namun, pengendara dapat melakukan tapping pembayaran di gerbang tol dengan kartu uang elektronik, jika disiapkan gerbang tol.

“Jadi kalau tol fungsional insya Allah membantu. yang jelas yang saya lihat kemarin Tol Solo-Yogyakarta itu sudah ribuan mobil lewat situ,” ungkap Basuki.

Selain itu, menurut dia, pem­berlakuan diskon tarif tol pada Lebaran 2024 juga membantu dalam rangka mengurai kepa­datan lalu lintas.

Pemberlakuan diskon tarif tol membantu dalam menyebar pemu­dik agar tidak melakukan perjalanan dalam waktu bersamaan.

Baca juga : Pertamina Jamin Stabilitas Harga Dan Stok BBM Nasional

Dalam rangka memecah waktu perjalanan pemudik, Pemerintah juga memberlaku­kan kebijakan Work From Home (WFH) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Untuk menyebar pemudik, mudah-mudahan ada dampak­nya. Nanti evaluasi menyeluruh pasti oleh Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan,” tandas Basuki.

Ada beberapa titik kemacetan yang terjadi di jalan tol menuju Jakarta, khususnya pada puncak arus balik.

Tol Cipularang, misalnya, sempat mengalami lonjakan arus balik hingga mengalami kepadatan. Kendaraan yang berada di ruas tol hanya bisa melaju dengan pelan dan sesekali berhenti.

Kepadatan tersebut disebab­kan oleh penumpukan kendaraan yang mengantre di gerbang tol.

Penumpukan juga terjadi di ti­tik pertemuan arus balik di kilo­meter 66 Tol Jakarta-Cikampek.

Kendaraan warga Jakarta yang kembali setelah berwisata dari Bandung juga terpantau mema­dati jalan tol, sehingga terjadi penumpukan di sana.

Baca juga : Pergerakan Ekonomi Tembus Rp 386 Triliun

Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menuturkan, salah satu jalur tol yang mendapat sorotan adalah Tol Cikampek menuju Jakarta.

Kepadatan terjadi di titik KM 62 yang merupakan rest area dan KM 66 yang menjadi per­temuan dua arus jalan. Dua titik itu menjadi penyebab kemacetan panjang di Tol Cikampek menuju Jakarta.

Rest area KM 62 melayani pemudik dari arah Bandung Cipu­larang dan Tol Cikampek menuju Jakarta atau Tol Trans Jawa.

“Sementara, KM 66 adalah ruas jalan yang mempertemukan kendaraan dari To Kalihurip Utama dari Bandung dengan Tol Cikampek-Jakarta,” katanya.

Jasa Marga terus melakukan penguraian kepadatan untuk mengatasi masalah ini. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.