Dark/Light Mode

Ademin Situasi Global, Menlu Retno Tawarkan Diplomasi Poco-poco

Sabtu, 30 November 2019 15:58 WIB
Menlu Retno Marsudi. (Foto: ist)
Menlu Retno Marsudi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Persaingan antar negara di kancah internasional belakangan ini membuat situasi global serba 'curigaan'. Istilah 'hot peace' yang menggambarkan situasi damai namun ada banyak perang dingin dan kecurigaan antar negara sangat cocok menggambarkan situasi global terkini.

Ambil contoh perang dagang Amerika Serikat-China, perselisihan Korea Selatan-Jepang, hingga panas dingin Korea Utara-Korea Selatan membuat kondisi global tidak begitu kondusif.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi ingin 'ngademin' kondisi hot peace ini dengan diplomasi poco-poco. Retno menjelaskan bahwa makna utama tarian dari Sulawesi Utara tersebut adalah kerja sama, kekompakan dan tak bisa dipentaskan satu orang saja.

Baca juga : Begini Kronologi Fuad Jadi Korban Pengeroyokan di Malaysia

"Oleh karena itu, saya pikir, kerja sama ini bisa mendinginkan panasnya kondisi dunia. Selain itu dengan saling berkoordinasi, setiap negara bisa mewujudkan perdamaian yang produktif," ujar Menlu Retno saat membuka Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (30/11).

Retno menjelaskan, saat ini situasi global tengah diselimuti oleh ketidakpastian dan rivalitas. Akibatnya, seluruh potensi penurunan perekonomian global menghantui setiap negara.

Dampaknya, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2019 hanya 2,6 persen karena melambatnya aktivitas perdagangan. Proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan perkiraan pada awal tahun yaitu 2,9 persen.

Baca juga : Hadapi Resesi Global, Menkeu Perketat Konsumsi Domestik

“Semua khawatir terhadap situasi ini,” ujarnya.

Retno menilai, Indonesia memiliki peran untuk memadamkan situasi panas. Apalagi dengan ukuran ekonominya, RI berpeluang jadi pemain besar yang mampu mendorong perdamaian dunia.

“Kami terus upayakan jadikan situasi ini lebih produktif,” kata dia.

Baca juga : Diminati Internasional, Kemenhub Tawarkan Jasa Pemeliharaan Bandara

Oleh karena itu, Retno meminta, generasi milenial mendukung perdamaian dan kerja sama ekonomi dunia. Hal tersebut juga perlu diikuti dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan kepatuhan terhadap hukum internasional. 

Dia menegaskan, Indonesia tidak bisa berjuang seorang diri dalam memadamkan hot peace, melainkan harus menggandeng sebanyak mungkin negara-negara sahabat. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.