Dark/Light Mode

Soal Normalisasi Sungai

Jokowi Minta Anies Gerak Cepat

Rabu, 8 Januari 2020 20:55 WIB
Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan sejumlah kepala daerah serius menyimak arahan Presiden Jokowi dalam ratas pengendalian banjir di Istana, Rabu (8/1).
Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan sejumlah kepala daerah serius menyimak arahan Presiden Jokowi dalam ratas pengendalian banjir di Istana, Rabu (8/1).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi, Rabu (8/1) sore di Istana mengumpulkan para kepala daerah yang wilayahnya terendam banjir. Pada kesempatan ini Jokowi minta Gubernur Anies Baswedan bergerak cepat membebaskan lahan untuk normalisasi sungai. 

Menurut Presiden, khusus di Jakarta, rampungnya sodetan Ciliwung menuju ke Banjir Kanal Timur (BKT) diyakini bisa signifikan mengurangi dampak banjir. Khusus untuk normalisasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kebagian tugas menggarap proyeknya. Sementara Pemprov DKI bertugas membebaskan lahan.  

Baca juga : Jokowi Garang Juga Ke China

“Saya kira bisa secepatnya dengan Gubernur untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahannya,” kata Presiden dalam Rapat Terbatas (Ratas) tentang Pencegahan dan Penanganan Dampak Banjir ini. 

Presiden juga meminta agar pengerjaan-pengerjaan baik normalisasi atau naturalisasi yang ada di sungai-sungai yang ada di Jakarta diteruskan kembali. Ia mengingatkan, sungai yang ada di Jakarta bukan hanya Ciliwung saja. Ada Sungai Pesanggrahan, ada (Sungai) Cipinang, Sungai Buaran, Sungai Mookervaart, dan empat belas sungai yang lainnya. 

Baca juga : Mendagri Minta Kepala Daerah Kita Nyontek Singapura

“Ini semuanya saya kira perlu dilakukan penormalan kembali, sehingga aliran air yang ada di Jakarta bisa kembali normal kembali,” tegas Presiden Jokowi. 

Presiden mengingatkan, Jakarta sebagai ibu kota ini bukan daerah yang berdiri sendiri tetapi dikelilingi oleh wilayah Jawa Barat, Banten. Untuk itu, ia berharap semuanya bisa bekerjasama dengan baik dalam menyelesaikan masalah banjir yang ada di ibu kota. “Tanpa kerja sama itu saya kira penyelesaiannya tidak komprehensif dan tidak akan bisa menyelesaikan masalah secepat-cepatnya,” tutur Presiden. 

Baca juga : Soal Natuna, Jokowi Keras Terhadap China

Rapat terbatas itu dihadiri Menteri Sekretaris Negara, Seskab Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri LHK Siti Nurbaya, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Walikota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Bogor Ade Yasin, dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. [KRS]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.