Dark/Light Mode

83 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga Dibangun Tahun Ini

Rabu, 29 Januari 2020 17:32 WIB
Jumpa pers penyaluran BBM satu harga BPH Migas. (Foto: M Qori/Rakyat Merdeka)
Jumpa pers penyaluran BBM satu harga BPH Migas. (Foto: M Qori/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama pemerintah daerah (Pemda) dan badan usaha penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) akan membangun sebanyak 83 lembaga penyalur BBM satu harga sepanjang tahun 2020.

Anggota Komite BPH Migas, M. Ibnu Fajar mengatakan, sebanyak 83 lembaga penyalur tersebut akan dibangun di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar Indonesia. Meliputi Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Maluku, serta Papua. Adapun kuota penyaluran BBM mengikuti kebutuhan tiap daerah dan menjadi bagian dari kuota nasional.

Baca juga : REI: Kebutuhan Dana Pembangunan Rumah MBR Tahun Ini Rp 29 T

"Tahun 2017-2019 sudah ada 170 penyalur BBM satu harga. Target kita mulai 2020 sampai 2024 harus ada 330 unit lembaga penyalur," kata Ibnu saat Konferensi Pers Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pembangungan Penyalur BBM Satu Harga Tahun 2020 di Gedung BPH Migas, Jakarta Selatan.

Dalam rapat tersebut, lanjut Ibnu, pihaknya mendapat masukan dari kepala daerah/bupati bahwa kendala pembangunan lembaga penyalur BBM satu harga selama ini terkait aksesibilitas distribusi karena kondisi geografis. Di antaranya masalah akses transportasi ke daerah 3T yang akan dibangun, ketersediaan BBM yang akan disalurkan, serta perizinan oleh pemerintah setempat. 

Baca juga : Pengembangan PLTP Muara Laboh Tahap II Dimulai Tahun Ini

Karena itu, kata Ibnu, kedepan BPH Migas bersama badan usaha penyalur dan pemerintah daerah bakal memperkuat sinergi di lapangan demi meminimalisasi kendala yang akan ditemui. Menurutnya, jika terdapat pemerintah daerah yang tidak kooperatif, BPH Migas tidak akan memberikan sanksi. 

Namun, tidak menutup kemungkinan sanksi akan diberikan oleh Pertamina maupun AKR Corporindo yang akan bertugas di lapangan. "Kita pun akan menegur mitra dari badan usaha karena ini program untuk percepatan pembangunan infrastruktur daerah," tegasnya.

Baca juga : Mendag Rayu Pengusaha Abu Dhabi Kerek Perdagangan dan Investasi

Sebagai informasi, jenis BBM yang disalurkan dalam program BBM satu harga ini yakni Premium dan Solar. Kedua jenis BBM itu masing-masing dijual Rp 6.450 per liter dan Rp 5.150 per liter. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.