Dark/Light Mode

Patut Ditiru, Ditjen Hubdat Bagi-bagi Nasi Bungkus untuk Pekerja Sektor Informal

Selasa, 31 Maret 2020 17:39 WIB
Nasi bungkus/ilustrasi (Foto: Istimewa)
Nasi bungkus/ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), membagikan nasi bungkus kepada masyarakat khususnya pekerja sektor informal yang masih bekerja, Selasa (31/3). Menurut Dirjen Hubdat, Budi Setiyadi, kegiatan ini merupakan salah satu wujud keprihatinan terhadap banyaknya pekerja yang tidak dapat bekerja dari rumah di tengah wabah Covid-19.

“Pembagian nasi bungkus ini khususnya untuk bekal bagi para pengemudi ojek online, bajaj, tukang kopi keliling, dan lainnya para pekerja yang masih aktif bekerja. Dalam situasi pandemi seperti ini, banyak masyarakat di sekitar kita yang butuh bantuan. Hal inilah yang menggerakkan kami untuk peduli dan berbagi. Seperti yang kita tahu saat ini juga para pengusaha warung nasi ikut terpuruk ekonominya, ini sekaligus kami membantu membeli makanan dari mereka. Jadi nasinya kami beli dari warung nasi kemudian kami bagikan nasi tersebut secara gratis untuk masyarakat,” jelas Budi.

Baca juga : KBRI Imbau WNI di Singapura Untuk Beraktivitas Normal

Di satu sisi, meski sudah banyak masyarakat yang pulang ke kampung halamannya, tak dipungkiri masih banyak pekerja sektor informal yang tertahan di ibu kota untuk bekerja apalagi yang pendapatannya harian. Saat ini, total dana yang akan disumbang untuk pembagian makan siang tersebut sejumlah Rp 150 juta dan akan dibelikan makan siang secara bertahap dalam beberapa hari.

“Dalam hari ini kami sudah membagikan 200 nasi bungkus dan dibagikan di lingkungan terdekat di sekitar Kementerian Perhubungan. Harapan saya, setidaknya ini dapat juga membantu masyarakat kurang mampu atau yang mungkin tidak mudik, tetap bertahan dan masih bekerja di tengah situasi pandemi ini,” ucap Budi.

Baca juga : Bagaimana Nasib Barang Milik Negara Di Jakarta?

Pihaknya juga ingin mendorong masyarakat lainnya yang juga memiliki kepedulian untuk bersama-sama turun tangan membantu masyarakat yang sedang kesusahan. Baik yang berjualan makanan maupun yang masih mencari makan. “Kondisi ekonomi saat ini memang sulit. Tapi, harapan kami kita semua bisa bangkit dari cobaan ini,” ucapnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.