Dark/Light Mode

Jokowi Hadapi Corona

Kerja Jalan, Doa Jalan

Jumat, 17 April 2020 04:55 WIB
Presiden Jokowi saat menggelar Rapat Terbatas melalui konferensi virtual di Istana Merdeka, Kamis (16/4). (Foto: Sekretariat Kabinet)
Presiden Jokowi saat menggelar Rapat Terbatas melalui konferensi virtual di Istana Merdeka, Kamis (16/4). (Foto: Sekretariat Kabinet)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi terus berupaya menghadapi wabah virus corona yang masih merajalela di Tanah Air. Seharian kemarin, Jokowi melakukan beragam kegiatan.

Pagi rapat, malam doa bersama. Kerja jalan, doa juga jalan. Pagi hari, Presiden menggelar Rapat Terbatas melalui konferensi virtual dengan topik Mitigasi Dampak Covid-19 terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dari Istana Merdeka.

Dalam rapat ini, Jokowi menyatakan optimismenya terhadap kebangkitan pariwisata Indonesia tahun depan. "Saya meyakini ini (corona) hanya sampai akhir tahun. Tahun depan booming di pariwisata," ujarnya, saat memberikan pengantar.

Baca juga : Jokowi Minta Warung Tradisional Diberi Peluang Produksi, Jangan Sampai Tutup

Jokowi memprediksi, pada 2021, masyarakat akan sangat "haus" untuk berlibur setelah berdiam diri lama di rumah. Jokowi pun meminta para pelaku dan industri pariwisata tetap optimistis. Kemungkinan lonjakan pada sektor pariwisata itu harus mulai dipersiapkan dan dimanfaatkan dengan baik. "Jangan sampai kita terjebak pesimisme karena masalah Covid-19 ini, sehingga booming yang muncul setelah Covid-19 ini selesai tidak bisa kita manfaatkan secara baik,” imbaunya.

Sektor Pariwisata saat ini memang tengah terpuruk. Karena itu, Jokowi meminta penyaluran stimulus ekonomi bagi pelaku usaha di sektor pariwisata berjalan dengan baik. Agar mereka bisa bertahan. Dia juga meminta pengusaha pariwisata tidak melakukan PHK besar-besaran.

Malam harinya, Jokowi mengikuti Doa dan Zikir Nasional untuk Keselamatan Bangsa. Selain Jokowi, acara ini juga diikuti Wakil Presiden KH Ma'aruf Amin dan Menag Fachrul Razi. Turut pula beberapa tokoh agama seperti Ketum PBNU Said Aqil Siradj, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Din Syamsuddin, KH Miftahul Achyar, Ustadz Yusuf Mansur, dan ulama asal NTT KH Abdul Makarim.

Baca juga : Tekan Dampak Corona, Jenggala Bagikan Sembako Gratis

Acara yang mengangkat tema Bersimpuh Memohon Bebas dari Covid-19 ini dilakukan dari kediaman masing-masing. Disiarkan langsung TVRI serta live streaming melalui media sosial milik Kemenag, BNPB, dan MUI.

Kegiatan Jokowi ini menuai banyak komentar dari warganet. "Ini baru oke. Usaha Pak Jokowi usir corona, kerja jalan, doa juga jalan. Semoga doanya dijabah. Amin," cuit@AlsNugrahaa. Akun @inzhadut juga menyebut kegiatan doa bersama ini lebih baik ketimbang pejabat-pejabat terus-menerus melakukan konferensi pers. "Daripada banyak konferensi pers, lebih baik perbanyak doa bersama. Indonesia punya banyak ulama, di Indonesia ada MUI ada IKADI, pilih salah satu ulama untuk baca doa dan disiarkan di media. Waktunya ulama turun tangan," kicaunya.

"Saya yakin kalau Presiden @jokowi tahu bahwa setiap usaha manusia harus dibarengi dengan doa kepada Allah SWT," imbuh @Sandra_nancy6. Akun @fathurakbar juga mengapresiasinya.

Baca juga : Kuatkan Iman, Kuatkan Imun

"Selama ini di Twitter sudah banyak yang menyarankan Presiden menggelar doa bersama. Akhirnya dilaksanakan. Mari Pak Jokowi, lawan Covid-19 dengan kerja dan doa. Insya Allah, upaya dan doa ini membuahkan hasil," harapnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.