Dark/Light Mode

APBN Jebol 1.000 Triliun, Sri Mulyani Bisa Tidur Nyenyak Nggak Ya..?

Kamis, 4 Juni 2020 04:32 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Instagram)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Awalnya, anggaran PEN diproyeksikan sekitar Rp 300-an triliun, kini membengkak menjadi Rp 677,2 triliun. Duit segini dibagi untuk enam sektor yaitu kesehatan, bansos, insentif UMKM, dunia usaha termasuk BUMN, dan tambahan untuk kementerian dan lembaga. 

Imbas kenaikan defisit ini berdampak pada peningkatan utang. Sri Mul memastikan, akan mengoptimalkan sumber internal milik pemerintah untuk menyeimbangkannya. "Kenaikan defisit akan tetap dijaga secara hati-hati seperti tadi instruksi presiden," janji Sri Mul. 

Baca juga : Kocek Negara Senasib Dengan Dompet Rakyat

Pemerintah rencananya akan menerbitkan surat utang domestik dan global dengan dukungan BI dengan kebijakan moneternya. "BI sebagai standby buyer di pasar perdana," tuntasnya. 

Ekonom Indef, Faisal Basri memperkirakan, utang pemerintah pusat bakal naik tajam tahun ini. Menurut dia, tak ada pilihan karena kapasitas pemerintah amat terbatas. "Tax ratio turun terus hingga mencapai titik terendah dalam setengah abad,” ujar Faisal dalam situs pribadinya, kemarin.

Baca juga : Dapat Utang 23 T Dari ADB, Sri Mulyani Girang

Hingga April 2020, penerimaan pajak tercatat Rp 376,7 triliun, turun 3,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Faisal pun menilai defisit APBN masih berpotensi membengkak, terutama jika pandemi corona berkepanjangan. 

Warganet ikutan komentar soal defisit dan rencana penambahan utang. Salah satunya dikicaukan akun @alsnugraha. Kata dia, orang punya utang banyak biasanya berdampak pada psikologis. Susah tidur, susah makan dan sesak. Bawaannya pun emosi. "Berhutang segini banyak, kira-kira Bu Sri Mul bisa tidur nyenyak gak ya?," kicaunya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.