Dark/Light Mode

Bukan Luhut, Bukan Prabowo

Airlangga-Erick Duet Maut Pilihan Jokowi

Selasa, 21 Juli 2020 06:17 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir, di Istana Kepresidenan, Senin (20/7). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir, di Istana Kepresidenan, Senin (20/7). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

 Sebelumnya 
"Harus yakin itu. Ada banyak negara yang sukses, menekan virus dan ekonominya mulai bangkit. Itu bisa ditiru. Tapi ada juga yang terkena resesi. Itu juga harus dijadikan contoh supaya kita tidak mengalami," imbuhnya.

Budi Gunadi Sadikin membeberkan, tugas utama Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional adalah menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi. Instrumennya, dengan menjaga ketersediaan lapangan kerja dan belanja masyarakat. Selain itu, Satgas ini akan meneruskan stimulus dan program yang sudah diberikan pemerintah kepada masyarakat, seperti bantuan sosial (bansos). Selain dari aspek ekonomi, tim juga wajib menjaga pelaksanaan protokol kesehatan dapat baik. Mengingat, sektor ekonomi sangat bergantung pada aspek kesehatan.

Baca juga : Sah, Pradi-Afifah Maju Pilkada Depok

Dari sisi penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, Erick menargetkan kenaikan uji spesimen menjadi 50 ribu per hari. "Pak Erick Thohir menawarkan, apakah mampu ke angka 50 ribu? Saya katakan bahwa kita harus menuju kepada angka yang lebih tinggi," tuturnya. 

Peningkatan kapasitas pemeriksaan tersebut perlu diawali dengan persiapan alat polymerase chain reaction (PCR) di seluruh provinsi. Juga perlu ada persiapan dari sumber daya manusia terutama petugas laboratorium dan administrasi.

Baca juga : Wulan Guritno Bangga Banget Putri Pertamanya Wisuda

Selain peningkatan kapasitas pemeriksaan, tim ini juga fokus pada program sosialisasi perubahan perilaku masyarakat sesuai arahan Jokowi. Peningkatan kedisiplinan ini perlu dilakukan dengan berkolaborasi bersama seluruh pemangku kebijakan yang ada di daerah. "Ini akan optimal lagi setelah komite diputuskan oleh Presiden. Sehingga gugus tugas akan mendapatkan support yang lebih besar lagi," kata Doni.

Sri Mulyani juga memberikan keterangan. Menurutnya, tim ini dibuat agar penanganan virus tidak hanya fokus di kesehatan, tetapi juga ekonomi. Selama ini, Gugus Tugas yang diketuai Doni hanya fokus ke penanganan kesehatan. Padahal, antara ekonomi dan kesehatan harus sama-sama diperhatikan. 

Baca juga : Prabowo-Airlangga Balik Badan, Kemudian Tertawa

“Itu tujuannya yang dilakukan oleh Bapak Presiden dengan membentuk (tim) dan diminta oleh Pak Erick, Pak BGS adalah melihat kepada tadi apa yang disebut gas dan rem istilahnya. Bagaimana keduanya (ekonomi dan kesehatan) bisa berjalan,” katanya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.