Dark/Light Mode

Menag Dukung Hari Raya Nyepi Tanpa Internet

Sabtu, 23 Februari 2019 23:05 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berdialog dengan para penyuluh agama di Denpasar Bali, Jumat (22/2). (Foto: Twitter @lukmansaifuddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berdialog dengan para penyuluh agama di Denpasar Bali, Jumat (22/2). (Foto: Twitter @lukmansaifuddin

RM.id  Rakyat Merdeka - Majelis-majelis agama di Bali kembali sepakat mengusulkan penghentian internet selama 24 jam, saat Hari Raya Nyepi, 7 Maret mendatang. 

Baca juga : Banggalah Nyoblos Tanpa Disawer

Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta masyarakat kembali melihat esensi Hari Raya Nyepi. Esensinya ada pada bagaimana orang agar dalam waktu tertentu, khususnya saat Nyepi, betul-betul mampu melakukan kontemplasi atau perenungan. Lalu, melakukan refleksi terhadap eksistensi diri di mata Tuhannya.

Baca juga : Siloam Dukung Pemerintah Perangi Stunting

"Karena itu, segala hal yang bisa mengganggu proses kontemplasi itu sebaiknya memang dihindari. Termasuk internet. Jadi, pemberlakuan Hari Raya Nyepi tanpa internet, harus kita hormati," ujar Lukman kepada media di Badung, Bali, Jumat (22/2) malam.  

Baca juga : Pers Turut Dukung Kemajuan Perkeretaapian Indonesia

Ia menjelaskan, kita harus memberikan toleransi kepada masyarakat Bali yang sebagian besar merayakan Hari Raya Nyepi. "Hal ini juga akan berlaku bagi umat lain yang sedang menjalankan ibadahnya. Inilah watak ke-Indonesia-an kita yang telah ratusan tahun berjalan di nusantara ini," imbuh Lukman. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.