Dark/Light Mode

Berantas Terorisme Dari Hulu Ke Hilir

BNPT Bakal Bangun Agrowisata Di Daerah Sasaran

Kamis, 30 Juli 2020 21:31 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat berbicara di acara Rapat Koordinasi Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga Program Penanggulangan Terorisme yang digelar  di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (30/7).
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat berbicara di acara Rapat Koordinasi Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga Program Penanggulangan Terorisme yang digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (30/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar, selaku Ketua Tim Pelaksana Sinergisitas, menghadiri Rapat Koordinasi Sinergisitas Antarkementerian/Lembaga Program Penanggulangan Terorisme di Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 yang diselenggarakan pada Kamis (30/7) di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Terselenggaranya acara ini selain menjadi wadah silaturahmi antara BNPT selaku koordinator dengan para perwakilan Sinergisitas 38 K/L Program Penanggulangan Terorisme, juga menjadi momen sosialisasi konsep pembangunan agrowisata yang akan dibangun di beberapa wilayah sasaran.

“Penanggulangan radikal terorisme harus dari hulu sampai ke hilir. Paham radikalisme terorisme tumbuh dan berkembang dengan dilatarbelakangi berbagai faktor. Salah satunya kemiskinan. Sehingga masyarakat miskin mudah menerima paham dan hasutan yang menjanjikan kehidupan yang lebih layak," ujar Boy.  

Baca juga : KPK Usut Kepemilikan Kantor Di Kawasan Elite

Untuk itu, lanjutnya, kebutuhan dasar mulai dari terpenuhinya kebutuhan mandi, cuci, kakus (MCK), pembangunan rusun, sarana ibadah, perlindungan anak, hingga pelatihan kewirausahaan, perlu adalah tanggung jawab bersama. 

"Di sinilah fungsi sinergisitas dari 38 kementerian/lembaga yang lebih lengkapnya disusun menjadi rencana aksi pada tahun 2020,” imbuh lulusan Akpol 1988 ini. 

Rencana aksi 38 K/L pada 2020 terbagi menjadi kegiatan fisik dan non fisik. Salah satu implementasi yang akan dilakukan adalah pembangunan agrowisata.  

Baca juga : Kementan Garap Hulu Hilir Pertanian

"Agrowisata bakal wadah masyarakat untuk mengubah pola pikir dan perilaku radikal terorisme menjadi NKRI yang menjunjung kebersamaan, persaudaraan dan persatuan dalam berinteraksi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," beber Boy.

Agrowisata ini diharapkan dapat mentransformasi wilayah sasaran yang semula kurang positif menjadi sebuah kampung madani. 
Kepala BNPT dalam pertemuan ini juga menegaskan, di tengah pandemi corona, kelompok dan organisasi radikal terorisme masih melakukan pergerakan. "Melalui propaganda dan perekrutan secara online maupun offline dengan memanfaatkan isu pandemi Covid-19," ucap Boy.

BNPT mencatat, per Januari-Juni 2020, terdapat pelaksanaan penegakan hukum terhadap 84 tersangka dengan masalah jaringan kelompok teroris yang selama ini dalam pengawasan dan penyelidikan aparat penegak hukum. 

Baca juga : Ajaib, 2 Orang Selamat Dari Kecelakaan Pesawat Di Pakistan

"Meskipun ini tugas dan fungsi dari BNPT, namun kami tidak mungkin untuk menangani permasalahan ini sendiri tanpa bantuan dan dukungan dari kementerian/lembaga lain,” ungkap Boy.

Merespon hal ini sebagai upaya penyesuaian anggaran, keseluruhan pelaksanaan rencana aksi telah mengalami refocussing dan realokasi sebagai dukungan untuk melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19. "Tentu hal ini tidak membuat surut semangat bersinergi untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme," tandas Boy. [GO]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.