Dark/Light Mode

KBRI Beirut Sudah Berkomunikasi Langsung

Satu WNI Terdampak Ledakan Lebanon, Kondisinya Stabil

Rabu, 5 Agustus 2020 07:38 WIB
Suasana ledakan di area pelabuhan di Kota Beirut, Lebanon (Foto: EPA)
Suasana ledakan di area pelabuhan di Kota Beirut, Lebanon (Foto: EPA)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu WNI dilaporkan menjadi korban ledakan di Beirut, Lebanon yang mengakibatkan sedikitnya 78 orang meninggal dunia dan 4.000 luka-luka, Selasa (4/8) pukul 18.02 waktu setempat.

Lokasi ledakan berdekatan dengan Downtown Beirut dan berjarak sekitar 7 km dari KBRI Beirut.

Baca juga : Sharing Infrastruktur Telekomunikasi Jangan Ciptakan Persaingan Usaha Tak Sehat

Hal ini diungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, dalam keterangan resminya, Rabu (5/8).

"Salah satu korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI. Inisialnya NNE. Staf KBRI sudah berkomunikasi dengan yang bersangkutan melalui video call. Kondisi stabil, bisa bicara, dan berjalan. Yang bersangkutan sudah diobati oleh dokter di rumah sakit, dan telah kembali ke apartemennya di Beirut. KBRI akan terus melakukan pendampingan kepada yang bersangkutan, hingga pulih," jelas Faizasyah.

Baca juga : Hari Ini, Jokowi Tagih Janji Pembantunya

KBRI Beirut juga melakukan koordinasi dengan otoritas setempat, dan melakukan pengecekan kepada WNI lainnya yang berada di Beirut.

Dalam catatan KBRI, ada 1.447 WNI di Lebanon. Sebanyak 1.234 di antaranya adalah Kontingen Garuda, dan 213 merupakan WNI sipil. Termasuk, keluarga KBRI dan mahasiswa.

Baca juga : Gelombang Kedua Pemulangan WNI Terdampar di Thailand ke Indonesia

KBRI Beirut dapat dihubungi melalui hotline : +961 3199 493. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.