Dark/Light Mode

Kasih Tanda Jasa Ke Fahri dan Fadli

Jokowi Sematkan Bintang Ke Lawan-lawan Politiknya

Selasa, 11 Agustus 2020 07:35 WIB
Fahri Hamzah (kiri) dan kader Partai Gerindra Fadli Zon. (Foto: Istimewa)
Fahri Hamzah (kiri) dan kader Partai Gerindra Fadli Zon. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Bintang Mahaputera Nararya ini pernah diberikan kepada pengusaha dan CEO Mayapada Group Dato Sri Prof Tahir, Wakil Ketua Komisi Yudisial periode 2013-2015 Abbas Said, hingga Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban periode 2008-2018 Abdul Haris Semendawai.

Menurut Mahfud, pemberian bintang jasa ini tidak terhalang hanya oleh karena seseorang kritis terhadap pemerintah. Bintang Mahaputra yang akan disematkan kepada Fahri dan Fadli itu, sebutnya, sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bahkan, kata dia, sebelum ada masalah hukum, mantan pejabat seperti Irman Gusman, Surya Darma Ali, Jero Wacik, dan lainnya juga sudah pernah dianugerahi bintang tersebut.

Baca juga : Pahlawan Corona Disawer 300 Juta

“Pemerintah tidak boleh tidak memberikan tanpa alasan hukum. Jika bintang jasa tidak diberikan terhadap orang kritis berarti pemerintah mempolitisasi hak orang secara unfair,” terangnya.

Apa tanggapan Fadli dan Fahri? Fadli menyampaikan terima kasih dan merasa terhormat diganjar bintang kehormatan tersebut. Selain diberitahu Mahfud, politisi Gerindra itu juga sudah dihubungi Sekjen DPR perihal pemberian tanda jasa. “Tentu sebuah kehormatan dr negara, krn purna tugas sbg Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019. mudah2an kita bisa terus berbuat terbaik bg bangsa n negara dr bidang masing2,” cuit eks Wakil Ketua DPR ini di akun Twitternya @fadlizon.

Baca juga : Dubes Mansyur Pangeran Terima Bintang Penghargaan Republik Guinea-Bissau

Fahri juga mengaku sudah tahu bakal dapat penghargaan sejak beberapa bulan lalu. Informasi itu dia dapat dari Kesetjenan DPR. Mengingat, Fahri yang kini bergabung dalam Partai Gelora merupakan mantan Wakil Ketua DPR bersama Fadli Zon.

Ia menyebut, penghargaan yang diberikan oleh Jokowi saat 17 Agustus mendatang adalah peristiwa kenegaraan yang dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang dianggap memiliki jasa tertentu.

Baca juga : BRI Sinergi Dengan Telkom Tingkatkan Kualitas Layanan

Fahri menilai pengusulan dirinya dan Fadli ke dalam nominasi penghargaan dilakukan oleh pihak Sekretariat Jenderal DPR Ri. “Sementara saya sendiri memang 15 tahun menjadi anggota DPR. dan beberapa tahun menjadi anggota MPR dan transisi dari Presiden Habibie ke Presiden Abdurrahman Wahid,” kata Fahri.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengapresiasi langkah Presiden Jokowi. “Bagus kalau ada yang mengkritisi pemerintah diberikan penghargaan,” kata Ujang, tadi malam. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.