Dark/Light Mode

Kasih Bintang Ke `Kawan` dan `Lawan`

Jokowi Berusaha Nyenengin Semua Orang

Jumat, 14 Agustus 2020 07:27 WIB
Presiden Jokowi (jas biru) saat memberikan Bintang Kehormatan dan tanda jasa kepada 53 tokoh di Istana Kenegaraan, Jakarta, Kamis (13/8). (Foto: Sekretariat Kabinet)
Presiden Jokowi (jas biru) saat memberikan Bintang Kehormatan dan tanda jasa kepada 53 tokoh di Istana Kenegaraan, Jakarta, Kamis (13/8). (Foto: Sekretariat Kabinet)

 Sebelumnya 
Menanggapi polemik tersebut, Jokowi angkat suara. Dia memberikan keterangan pers bersama Wapres Ma’ruf Amin, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon. Menurut Jokowi, penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan tersebut telah melewati proses pertimbangan yang sangat matang oleh Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan yang berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009.

Soal Fahri dan Fadli yang kerap mengritik, Jokowi menegaskan, perbedaan tersebut justru menggambarkan kehidupan demokrasi. dan, tidak mengurangi pengakuan negara terhadap jasa-jasa dan kiprah mereka. “Berlawanan dalam politik, berbeda dalam politik, ini bukan berarti kita bermusuhan dalam berbangsa dan bernegara. Inilah yang namanya negara demokrasi,” kata Jokowi.

Baca juga : Mantu Jokowi Ogah Disebut Ingin Bangun Dinasti Politik

Jokowi mengaku, meski kerap berseberangan tetap berkawan baik dengan Fahri dan Fadli. “Inilah Indonesia,” imbuhnya.

Fahri juga memastikan, pemberian tanda kehormatan tersebut tak akan membuatnya berhenti melayangkan kritik. “Saya akan terus mengkritik karena Presiden-nya menghargai kritik,” kata Fahri.

Baca juga : Stok Beras Masih Melimpah, Mentan Panen Raya Di Bangka Selatan

Fahri mengatakan berbeda bukan berarti bermusuhan. “Jadi ini juga pelajaran bagi semua orang di dalam pemerintahan supaya menghormati kritik. Kalau Presiden saja menghormati kritik, harusnya yang lain juga meng hormati kritik,” ucap Politisi Partai Gelora itu.

Senada, Fadli Zon juga menyebut, tanda kehormatan yang diterimanya tersebut merupakan sebuah penghargaan kepada rakyat yang telah bersama-sama menjaga kehidupan demokrasi. “Kami ucapkan terima kasih atas pengakuan terhadap demokrasi kita. Dengan tadi berbagai perbedaan itu sebenarnya adalah potensi kita untuk maju” imbuh Politisi Partai Gerindra itu.

Baca juga : Kawan dan Lawan Tawarkan Bantuan

Pengamat politik dari UIN Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menilai, obral bintang kepada kawan dan lawan politik tersebut sebagai usaha Jokowi menyenangkan semua orang. Kepada kawan politik, Jokowi berharap mensolidkan pemerintahan. Sementara kepada lawan politik, tujuannya untuk menjinakkan kaum oposisi.

“Pemberian penghargaan adalah cara halus menjinakkan para pengkritik. Pemberian ini juga bisa mendapatkan poin dari masyarakat. Akan muncul pesan pemerintah demokratis karena yang mengkritik saja dapat penghargaan,” kata Pangi, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.