Dark/Light Mode

Kiai Ma`ruf Jamin Kehalalannya

Jokowi: Januari 2021 Suntik Vaksin Corona

Selasa, 1 September 2020 06:46 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)
Presiden Jokowi (Foto: Twitter @jokowi)

 Sebelumnya 
Jokowi berharap, setelah vaksin diproduksi dan disuntikkan, masyarakat, utamanya kelas menengah atas, akan lebih percaya diri dan bisa beraktivitas kembali untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

“Sekarang ini banyak yang belum berani datang lagi ke mal, pusat perbelanjaan dan sebagainya. Setelah divaksin nanti, semoga bisa merasa aman dan kembali berkontribusi untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi,” tutur Presiden. 

Baca juga : Jokowi: Januari 2021, Suntik Vaksin Covid

Bagaimana dengan masyarakat kelas menengah bawah? Menurut Presiden, lapisan ini sudah mendapatkan intervensi sosial dari Pemerintah selama beberapa bulan terakhir. 

Program pemerintah saat ini adalah terus mengkampanyekan pentingnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Utamanya bermasker. Pemerintah akan aktif kampanye gerakan bermasker sebulan ke depan.

Baca juga : 248 Relawan Telah Disuntik Vaksin Corona

“Sekarang ini masih banyak yang belum peduli mengenakan masker, kita akan kampanyekan secara massif,” kata Presiden. 

Setelah kampanye masker, bulan berikutnya kampanye cuci tangan. Lalu kampanye jaga jarak. 

Baca juga : Jokowi Pede 2021 Mulai Suntik Vaksin Ke Warga

Pertemuan dengan Presiden berakhir pukul 16.45. Dalam kondisi ekonomi dan kesehatan seperti sekarang, Presiden Jokowi terlihat tetap bersemangat. Resesi di depan mata, tapi mengutip pernyataan Jokowi, Indonesia harus tetap optimis bisa melalui badai ini.

Sementara itu, mengenai kehalalan vaksin corona, Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang turun tangan langsung. Wapres ingin memastikan proses sertifikasi halal vaksin Covid-19 tidak menghambat produksi dan distribusi. 
 
Keseriusan ini terlihat saat Wapres memimpin Rapat Terbatas, Kamis (27/8). Ratas ini dihadiri Direksi Bio Farma, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Sukoso, Staf Khusus Menteri BUMN M Iksan, Kepala LPPOM MUI Lukmanul Hakim, dan Anggota Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am Soleh.
 
"Dalam rapat itu, Wapres minta semua stakeholders sertifikasi halal proaktif menjemput bola. Langkah demikian untuk memastikan bahwa vaksin Covid-19 yang sedang diuji klinis Bio Farma, benar-benar memenuhi standar halal, dengan proses yang cepat dan akurat," tutur Jubir Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keterangan resminya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 
Tak ingin jadwal sertifikasi halal molor, Wapres meminta semua pihak terkait bekerja dari sekarang. Yaitu memeriksa standar halal vaksin meski saat ini tengah diuji klinis III di Pusat Uji Klinis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung. Dengan begitu, ketika datang waktu imunisasi Covid-19, tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat soal halal tidaknya vaksin ini. "Pesan Wapres, jangan sampai problem pandemi ini diperkeruh polemik kehalalan vaksin," ungkap Masduki.
 
Bukan cuma vaksin asal China, Wapres juga ingin memastikan vaksin buatan UEA diawasi kehalalannya oleh BPJPH, LPPOM, maupun Komisi Fatwa MUI. Meski diproduksi di UEA, standar kehalalannya harus terjamin. [ID/MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.