Dark/Light Mode

Airlangga Bicara Vaksinasi Corona

Peserta BPJS Dibiayai Negara, Orang Kaya Bayar Sendiri Dong

Sabtu, 24 Oktober 2020 06:14 WIB
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto. (Foto: Instgaram)
Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto. (Foto: Instgaram)

 Sebelumnya 
Airlangga menambahkan, metode pembeliannya akan dibuatkan regulasi agar tepat sasaran, tepat jumlah, dan bisa diakses kelompokkelompok prioritas untuk menda patkan vaksin di akhir tahun ini. Kemudian rencana masterplan roadmap sampai 2021 dan 2022.

Netizen mendukung langkah pemerintah yang akan menyediakan vaksin Corona secara mandiri kepada masyarakat. “Vaksin Indonesia untuk kalangan bawah kemungkinan digratiskan, sedangkan untuk menengah ke atas vaksinasi mandiri alias bayar,” ujar Pratama.

Alda Cca menimpali. Kata dia, vaksin Covid 19 yang gratis bakalan ditangani Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sedangkan vaksin mandiri atau berbayar, kata dia, bakalan diurus oleh BUMN. “Bio Farma,” kata dia.

Baca juga : Mau Merah, Oranye, Kuning Hijau, Please Jangan Lengah

Santorini meminta wacana vaksin Covid-19 secara mandiri, seharusnya tidak perlu diributkan. Apalagi, sampai jadi polemik berkepanjangan. Bahkan ini, dia mengklaim, pembagian vaksin itu merupakan bentuk keadilan pemerintah. “Karena lumrah saja apabila ada kelompok mampu yang merasa tidak perlu disubsidi soal ini. Malah ini baik karena ketersediaan vaksin yang mencukupi,” kata dia.

“Kalau ada kelompok mampu dan mau vaksinasi mandiri ya silakan. Kita seharusnya berterima kasih,” saut Elly Koro.

Anak Alay mengusulkan, vaksin Corona se cara mandiri sebaiknya diberikan pada ta hap terakhir. “Utamakan subsidi wong cilik,” usulnya.

Baca juga : Serius Tangani Pasien Corona, Pemerintah Sayang Rakyatnya

Irrawardy Manany berkeyakinan, rakyat sangat percaya dengan Presiden Jokowi soal pengadaan vaksin Covid-19. Karena pasti ada pembagian tugas yang jelas di level kemen terian. Terutama terkait siapa yang nantinya bertugas menyediakan vaksin gratis dan vaksin mandiri. “Tak ada yang perlu dikhawatirkan,” tandasnya.

Tyhon9 menimpali. Kata dia, semoga pemer intah memperhatikan juga kelas menengah yang kadang luput. Padahal, kelas menengah berada di garis ada dan tiada. “Bisa aja sekarang ada uang, tapi saat vaksin tiba, uang nggak ada. Karena banyaknya kebu tuhan,” ujarnya.

Frida mengatakan, ikhtiar medis sejatinya adalah pengadaan program imunisasi vaksin Covid-19 secara masif seperti yang tengah dipersiapkan Indonesia saat ini. “Dalam rangka program imu nisasi vaksin Covid19, “ kata dia.

Baca juga : MUI: Jika Corona Meluas, Siapa Yang Pasang Badan

Sifah menambahkan, tahap awal untuk bahan baku vaksin masih dipasok Sinovac Biotech. Setelah proses transfer teknologi dan pengetahuan dengan Bio Farma, nanti sukses Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri. “Indonesia pasti bisa mandiri dalam memproduksi vaksin,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.