Dark/Light Mode

Muncul Ancaman Mata Rantai Penularan Penyakit Baru

Limbah Medis Melonjak Drastis Selama Pandemi

Sabtu, 14 November 2020 06:39 WIB
Dirjen Pengelolaan Sampah, limbah dan B3 (PSlB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati. (Foto: Istimewa)
Dirjen Pengelolaan Sampah, limbah dan B3 (PSlB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Beberapa masalah itu, jelas Kirana, antara lain kesenjangan antara kapasitas pengolahan dan timbunan limbah yang muncul, distribusi fasilitas pengolahan, koordinasi antara instansi dan peran pemerintah daerah, serta masalah pembiayaan.

Peningkatan kapasitas pengolahan, lanjutnya, belum dapat menjawab tantangan yang ada, tanpa distribusi yang merata di seluruh Indonesia.

Baca juga : Menhub Minta Pembangunan Sarana Transportasi Tak Berhenti Karena Pandemi

Namun akselerasi pengolahan limbah medis, lanjut Kirana, akan berhasil, manakala semua instansi terkait dan pemangku kepentingan berkoordinasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Terkait hal ini, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto meminta semua pihak memberi perhatian kepada pengelolaan limbah medis. Menurutnya, hal itu penting untuk mencegah penularan Covid-19. “Kami ajak semua pihak mendorong penerapan praktik pengelolaan limbah medis sesuai persyaratan. agar mencegah penyebaran Covid-19 dan penyakit menular lainnya,” ujarnya.

Baca juga : Wilayah Risiko Penularan Corona Nambah, Pemda Diminta Keluar Zona Nyaman

Terawan mengingatkan, limbah medis berbahaya dan beracun bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Dia pun meminta semua pihak memastikan, agar semua fasilitas pelayanan kesehatan menyediakan sarana prasarana dan peralatan, sesuai standar dan kemampuan, dengan dukungan Pemda masing- masing.

“Agar pengelolaan limbah medis dapat terselenggara dengan baik dan benar, perlu berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan. Ini perlu didukung dengan pembinaan dan pengawasan secara berkesinam bungan, sesuai kewenangan masing-masing,” kata Terawan.

Baca juga : Pilkada Makassar Panas

Dia juga meminta Pemda mengembangkan pengelolaan limbah medis sesuai kemampuan dan kearifan lokal daerah setempat. Menurutnya, pengelolaan limbah medis yang cepat, dekat, tepat dan akurat, dapat melindungi manusia dan lingkungan dari bahaya penyakit dan pencemaran. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.