Dark/Light Mode

Progresnya Menggembirakan

Luhut: Lumbung Pangan Di Sumut Panen Februari

Rabu, 20 Januari 2021 05:44 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemariti­man dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemaritiman)
Menteri Koordinator Bidang Kemariti­man dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. Kemaritiman)

 Sebelumnya 
“Pak Sofyan Djalil (Menteri Agraria/Kepala BPN) bilang, salah satunya karena banyak la­han yang kepemilikannya sudah turun menurun,” ujar Luhut.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta kepada para kepala daerah, khususnya di wilayah yang akan dibangun lumbung pangan untuk mempercepat perizinan di lapangan.

“Dalam rangka meningkat­kan ketahanan pangan, saya minta agar para Gubernur yang daerahnya berkaitan dengan program ini untuk mempercepat perizinan,” pinta Jokowi.

Baca juga : KRI Tenggiri Serahkan 6 Kantong Isi Barang Korban Dan Bagian Tubuh

Jokowi menunjuk Kemente­rian PUPR, Kementerian Perta­nian, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggarap proyek yang dimulai pada kuartal terakhir 2020.

Sejauh ini, Pemerintah telah menetapkan dua lokasi food estate, yaitu di Kalimantan Tengah dan Sumut. Dimulai dari dua titik tersebut, nantinya pro­gram akan diperluas ke daerah-daerah potensial lainnya.

Head of Research Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta mengatakan, perluasan lahan bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi pangan nasional.

Baca juga : Presiden Minta Gubernur Dukung Penuh Perizinan Lumbung Pangan

Perluasan lahan pertanian saat ini sulit dilakukan, mengingat terbatasnya jumlah lahan yang masih memungkinkan dipakai untuk kegiatan pertanian. Belum lagi soal jumlah penduduk yang terus meningkat.

“Pemerintah seharusnya fokus pada peningkatan efisiensi lahan yang sudah ada, peningkatan kapasitas petani dan revitalisasi alat pertanian serta pabrik-pabrik yang sudah tua,” kata Felippa dalam rilisnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, revitalisasi alat pertanian dan mesin pengolahan juga penting dilakukan karena hal ini sangat mempengaruhi produktivitas pangan.

Baca juga : Liburan Di Rumah Pilihan Terbaik!

Untuk itu, lanjut Felippa, Pemerintah seharusnya mendu­kung pengembangan teknolo­gi pertanian dan mendorong peningkatan investasi untuk riset dan pengembangan.

“Penguasaan teknologi di ka­langan petani juga belum men­jadi sesuatu yang memasyarakat. Ini tentu membutuhkan waktu,” ungkap Felippa. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.