Dark/Light Mode

Kasus Aktif Turun, BOR Longgar

PPKM Mikro Berbuah Manis

Minggu, 21 Februari 2021 06:08 WIB
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto. (Foto: Twitter/airlangga_hrt)
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto. (Foto: Twitter/airlangga_hrt)

 Sebelumnya 
Selanjutnya, treatment, akan diatur pelaksanaan isolasi mandiri (PPKM rumah tangga), isolasi terpusat (PPKM RT), serta perawatan di fasilitas kesehatan yang dikoordinasikan pos jaga kelurahan atau desa.

“Untuk isolasi mandiri di rumah, dilakukan pemberian bantuan beras sebanyak 20 kilogram per rumah yang isolasi selama 14 hari,” ujar Airlangga, yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Selain itu, Pemerintah juga memberikan bantuan masker kain sesuai standar untuk seluruh masyarakat desa yang dikoordinasikan TNI dan Polri di tingkat Koramil dan Polsek.

Baca juga : Perpanjangan PPKM Mikro, TNI Dan Polri Dikerahkan

“Pemprov diharapkan mengkoordinasikan data pemetaan zonasi risiko tingkat RT dan data penyaluran bantuan dan melaporkan berkala ke Satgas Pusat dari Satgas Daerah,” imbau Airlangga.

Dalam acara yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kebijakan PPKM Mikro diperpanjang untuk menekan biaya perawatan pasien virus Corona yang terbilang tidak murah.

Dalam implementasi PPKM, hanya sekitar 20 persen dari 1.000 kasus positif yang akan dirujuk ke rumah sakit.

Baca juga : Kasus Aktif Covid Mulai Turun, Tapi Lebaran Nanti Jangan Mudik Ya

“Kita tahu di rumah sakit itu mahal, akan lebih murah kalau pencegahan dibandingkan pengobatan,” ujarnya.

Karena itulah, Pemerintah mendorong lebih banyak strategi pencegahan penyebaran Covid-19 ketimbang penyembuhan pasien.

Eks Direktur Utama PT Inalum itu merinci, ada tiga hal yang didorong Pemerintah. Pertama mendorong perubahan perilaku masyarakat agar lebih disiplin. Kedua, meningkatkan diagnosis melalui 3T yang masif. Ketiga, meningkatkan dan mempercepat vaksinasi.

Baca juga : Wisma Atlet Bakal Terima OTG Lagi

“Alhamdulillah kalau dari sisi vaksinasi, minggu ini masuk tahap kedua lansia dan tenaga publik 38 juta orang, membutuhkan 36 juta dosis,” bebernya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.