Dark/Light Mode

Soal Produk Asing

Jokowi Benci Tapi Butuh

Jumat, 5 Maret 2021 07:52 WIB
Presiden Jokowi naik ke helikopter VVIP Kepresidenan seri AS-332 HA-3402L2, yang merupakan buatan Prancis, di helipad Monas, kemarin. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi naik ke helikopter VVIP Kepresidenan seri AS-332 HA-3402L2, yang merupakan buatan Prancis, di helipad Monas, kemarin. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Perbedaan heli Super Puma buatan Prancis dan buatan Indonesia terdapat pada serinya. "Yang ini (yang dipakai Jokowi) serinya AS-332. Sementara yang diproduksi PTDI serinya NAS-332," jelasnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah tidak menampik heli seri AS-332 HA-3402L2 itu made in Prancis. Tapi, dia menegaskan, TNI AU juga punya banyak heli buatan PTDI. Pesawat impor di skadron 45 tidak lebih dari 3 unit. "Kalau yang HA-3204L2 itu benar buatan Prancis. Tapi, tidak hanya itu yang dipakai Presiden," ucapnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Batalkan Perpres Miras, PAN : Jokowi Mendengar Suara Rakyat

Indan menerangkan, heli Presiden itu ada beberapa. Ada Seri L2 yang diproduksi airbus. “Terus, ada juga yang produksi PTDI. Jadi, ada yang buatan Prancis dan buatan Indonesia," tuturnya. 

Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha menyebut, kampanye Jokowi soal cinta produk dalam negeri dan benci produk luar negeri sangat bagus. Namun, untuk heli Kepresidenan, Jokowi masih butuh produk impor. Sebab, saat ini Indonesia belum mampu memproduksi heli VVIP dengan ketangguhan prima dalam segala perubahan cuaca ekstrim. "Apalagi sekarang iklim sedang tidak bersahabat dengan geografis Indonesia," ucapnya.

Baca juga : Jokowi Husnul Khatimah

Jadi, kata dia, Jokowi menggunakan produk impor itu demi keselamatan. Dia pun berharap, PTDI mampu membuat heli VVIP yang teruji secara internasional. Dengan begitu, Jokowi bisa menggunakan heli buatan dalam negeri. "Presiden siapa yang tidak bangga dengan produksi negaranya sendiri," jelas politisi PPP itu. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.