Dark/Light Mode

Jenderal Kudeta Myanmar

Dijinakkan Di Jakarta Jokowi Dapat Wanginya

Senin, 26 April 2021 07:15 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah) didamping Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr (kiri) mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2021 di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). (Foto: ANTARA/Biro Pers-Laily Rachev)
Presiden Joko Widodo (tengah) didamping Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr (kiri) mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2021 di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu (24/4/2021). (Foto: ANTARA/Biro Pers-Laily Rachev)

 Sebelumnya 
Namun, ia juga menyelipkan pertanyaan: bagaimana jika korban masih berjatuhan setelah konsensus disetujui pemimpin junta militer Myanmar itu?

“Bagaimana upaya penghentiannya oleh ASEAN? Apakah rakyat akan terus menyerang militer dengan peralatan seadanya tanpa merasa perlu mengindahkan konsensus ini? Apakah militer tidak boleh melakukan pembalasan?” tanya dia. Apalagi, jika rakyat Myanmar merasa tidak diikutkan dalam pembuatan Five Consensus KTT ASEAN ini.

Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani ini juga menyoal poin kedua konsensus, siapa yang akan memulai dialog konstruktif dimaksud. Karena kedua belah pihak yang bertikai masih saling menutup diri untuk dialog.

Baca juga : Oh... Ternyata Ini Alasan Pemprov DKI Jakarta Larang Warganya Mudik

Sementara untuk poin 3 konsensus, ia menilai Ketua ASEAN harus segera menunjuk Special Envoy untuk menjadi mediator antar dua pihak yang bertikai. Lalu, di poin keempat, ia menyarankan agar mekanisme AHA Center dari pihak ASEAN bisa masuk ke Myanmar dan terjaga keselamatannya.

“Untuk poin 5 sudah bagus karena Special Envoy sebagai mediator harus hadir ke Myanmar dan bertemu dengan pihak-pihak yang bertikai,” tutupnya.

Selain dari pakar, apresiasi juga datang dari warga Myanmar. Tak hanya Jokowi kebagian wanginya, tapi juga kepada seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga : Jenderal Myanmar Dijewer Jokowi

Aktivis Myanmar Ei Thinzar Maung contohnya. Sosok yang sebelumnya pedas mengkritik ASEAN karena dinilai diam melihat tindakan kekerasan di negaranya, kini balik memuji dan senang atas perhatian yang diberikan oleh para negara tetangganya.

Ia juga terharu, melihat para aktivis Indonesia yang lagi puasa Ramadhan rela panas-panas menggelar unjuk rasa memprotes tindakan kekerasan oleh junta militer di negaranya.

“Terima kasih khusus kepada rakyat Indonesia yang telah berdiri bersama kami, rakyat Burma,” cuit aktivis, sekaligus Deputi Menteri Wanita, Pemuda dan Anak National Unity Government of Myanmar (NUG) dari pemerintahan tandingan junta militer yang dibentuk 1 Februari 2021 lalu.

Baca juga : Jaga Kecantikan Dan Gali Potensi Diri Sama Pentingnya

“Terima kasih rakyat Indonesia dan Pak Presiden @jokowi yang sudah sepenuh hati mendukung rakyat Myanmar,” timpal akun @estrella_linn. “Pokoknya terima kasih banyak untuk Presiden Indonesia Jokowi,” kicau warga Myanmar lain, @ThihaAu69908571. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.