Dark/Light Mode

Laporan Dari Wisma Atlet

Pasien Covid Turun, Alhamdulillah... Insentif Nakes Belum Turun, Ya Allah...

Minggu, 9 Mei 2021 07:50 WIB
Sejumlah pasien positif Covid-19 mengambil hidangan makan dan obat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)
Sejumlah pasien positif Covid-19 mengambil hidangan makan dan obat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar menggembirakan dan menyedihkan datang dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran. Pasien Corona menurun drastis. Namun sayang, insentif para tenaga kesehatan (Nakes) juga belum turun.

Hingga kemarin, pasien sembuh Covid-19 di RSD Wisma Atlet dilaporkan berjumlah 80.367 orang. Jumlah itu merupakan akumulasi pasien sembuh sejak pertama kali Wisma Atlet beroperasi pada 23 Maret 2020.

“Rekapitulasi sejak 23 Maret 2020-8 Mei 2021, pasien terdaftar sebanyak 82.630 pasien, pasien sembuh 80.367 orang,” kata Perwira Penerangan Kogabwilhan IKolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan persnya, kemarin.

Baca juga : Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Alhamdulillah Strukturnya Sehat

Lebih lanjut, rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 untuk pasien yang berada di tower 4, 5, 6 dan 7 itu, mendata terjadi penambahan angka kesembuhan sebesar 143 orang jika dibandingkan dengan angka kesembuhan sebelumnya. Kemudian, sebanyak 830 pasien dirujuk ke rumah sakit lainnya, sedangkan untuk data yang meninggal dunia dicatat tetap sebanyak 87 orang.

“Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet tower 4, 5, 6 dan 7 total 1.346 orang, 659 pria, dan 687 perempuan,” kata dia.

Sayangnya, keberhasilan para pahlawan Corona di RSD Wisma Atlet ini diiringi kabar yang cukup miris. Insentif para nakesnya justru terhambat. Berdasarkan laporan dari Jaringan Nakes Indonesia pada Rabu malam, (5/5) pukul 20.00 WIB, tercatat sudah 500 nakes yang mengadukan adanya penunggakan insentif nakes. Sebagian nakes mengeluhkan tidak menerima insentif sejak bulan November 2020.

Baca juga : Vaksin Jadi Barang Langka Kita Wajib Disiplin Prokes

Namun, mayoritas menyatakan sejak Desember mereka tidak lagi menerima insentif dan berlanjut hingga April 2021. Untuk bulan Mei 2021 ini juga belum nampak ada pencairan, karena biasanya pencairan insentif diberikan antara tanggal 16-20 setiap bulannya.

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Trisa Wahyuni Putri mengakui, insentif nakes sempat tersendat. Khususnya yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet (RSDC) di bulan Desember.

Dia beralasan, anggaran insentif nakes sempat diblokir Kementerian Keuangan, dan tidak boleh dipakai sebelum ditinjau oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Namun, sejak Kamis (6/5), anggaran itu sudah dibuka dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sudah masuk ke PPSDM Kemenkes serta dalam proses dibayarkan.

Baca juga : Gibran Kesal Juga Sedih

Karena itu, Trisa memastikan insentif bagi relawan nakes pada Desember akan segera dibayar. Begitu juga insentif pada Januari-Maret. “Sebentar lagi untuk yang Desember sudah bisa direalisasikan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.